Jumat, 15 Januari 2010

Mengenal Masjid At Taqwa

MENGENAL MASJID AT TAQWA S.D 2003
1. Yayasan Masjid At Taqwa
Yayasan Masjid AT TAQWA (YMAT) memiliki sejarah panjang. Berdirinya YMAT tidak terlepas dari sejarah Mushola At Taqwa, Dewan Kemakmuran Mushola (DKM) At Taqwa dan Dewan Kesejahteraan Jamaah (DKJ) Masjid At Taqwa. YMAT didirikan di BEKASI pada tanggal 8 Nopember 2004 dengan Anggaran Dasar yang ditandatangani oleh para Pendiri dihadapan Notaris Rusman, SH dengan nomor Akta Pendirian Nomor 8 tanggal 8 Nopember 2004.
Dibawah ini uraian singkat dan sederhana sejarah dibangunnya Mushola At Taqwa (1991) sampai dengan terbentuknya YMAT pada 8 Nopember 2003. Uraian selengkapnya dapat diperoleh pada sumber penulisan (daftar pustaka ) yang disebutkan dihalaman akhir buku ini atau nara sumber yang saat ini masih dapat dihubungi.

a. Mushola At Taqwa
Mushola At Taqwa didirikan pada pertengahan tahun 1991 oleh warga Pondok Surya Mandala yang dimotori warga RT 04/13 (Saat ini wilayah RT 04 berkembang menjadi RT 04 dan Rt 05). Panitia pembangunan Mushola At Taqwa diketuai oleh Zainal Abidin dengan susunan panitia lengkap sebagai berikut.
 Pelindung : Ketua Rukun Warga XIII
 Penasihat : Sudradjat
 Ketua I : Zainal Abidin
 Ketua II : Ali Masri *)
 Sekretaris I : Wignyo Sudiarto
 Sekretaris II : Santoso
 Bendahara I : Dudung
 Bendahara II : M Mudjib
 Pemb. Umum : Andy Hardiantono, Husin, PY Suginto Abd. Fajar
 Humas & Publikasi : Ujang PS, Andi Sanjaya, Rusli
 Perencanaan & Pelaksana Pembangunan : Lukman , Hasan Ely , Solichin
 Dana : Mulyadi, Sonny, Dadang, Sutoyo dan Karang Taruna
Keterangan : *) Saat itu Ketua RT 04/13
Sumber : Laporan Pertanggungjawaban Panitia Pembangunan Mushola At taqwa Tahun 1991

Untuk mendirikan Mushola At Taqwa diperlukan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar baik berupa biaya, pikiran maupun tenaga. Sumber dana untuk pembangunan dihimpun dari warga komplek dan sumbangan masyarakat diluar komplek Pondok Surya Mandala. Dengan berdirinya Mushola At Taqwa maka mulailah dibangun jamaah At Taqwa. Menurut ceritera para pendiri At Taqwa tergambar betapa susah dan beratnya membangun jamaah dibandingkan dengan membangun fisik Mushola.
Sejarah panjang perjalanan Mushola At Taqwa berkisar antara tahun 1991 – 2001 yaitu sejak berdirinya hingga berubah menjadi Dewan Kemakmuran Mushola At Taqwa yang kemudian menjadi Dewan Kesejahteraan Jamaah Masjid At Taqwa dan terakhir menjadi Yayasan Masjid At Taqwa. Dalam masa tersebut tercatat beberapa kali masa kepengurusan yaitu masa awal pendirian Mushola, berturut-turut dilanjutkan masa kepengurusan Alm. M. Sanusi - Alm. M. Yusuf - M. Sibli Wardi dan Asep Supena.

i. Masa awal Pendirian Mushola
Dalam masa ini penulis bersumber pada dokumen pendirian Mushoal At Taqwa dan cerita para pelaku sejarah. Pada masa ini struktur organisasi kepengurusan Mushola meski tidak sama persis, akan tetapi tidak jauh berbeda dengan struktur organisasi yang ada dalam panitia pembangunan. Hal ini karena konsentrasi para founding father saat itu masih terfokus pada proses pembangunan sarana dan prasarana Mushola At Taqwa.
Setelah bangunan Mushola At Taqwa tegak berdiri, mulailah membentuk jamaah yang terdiri dari para penghuni yang hanya sekitar 6 blok (RT 04/13). Dapat dibayangkan betapa berat dan susahnya pada waktu itu untuk membangun jamaah yang baru berpenghuni sekitar 6 blok. Namun dengan jumlah yang sangat terbatas tersebut, alhamdulillah Mushola At Taqwa dapat dibangun dan saat ini menjadi salah satu Masjid yang membanggakan masyarakat sekitarnya.
Meski secara kuantitas (jumlah) jamaah saat itu tidak sebanyak jumlah jamaah yang ada sekarang, tapi secara kualitas patut disyukuri dan dibanggakan. Karena dengan kondisi yang terbatas, mereka mampu membangun dan memulai misi da’wah Islam di Pondok Surya Mandala.

ii. Masa M. Sanusi (Alm .)
Penulis tidak mendapatkan catatan / dokumen tertulis pada masa ini. Namun demikian dari cerita para pelaku sejarah, dapat diketahui bahwa pada masa ini aktifitas sholat lima waktu di Mushola At Taqwa dan keajegan berkumandangnya adzan mulai stabil dan dapat berjalan dengan baik. Sedikit demi sedikit jamaah At Taqwa mulai terbentuk meski masih dalam jumlah yang sangat terbatas.

iii. M. Yusuf (Alm.)
Almarhum M. Yusuf adalah salah seorang jamaah aktif pada masa M. Sanusi (Alm). Seperti pada masa sebelumnya, pada masa ini belum ditemukan catatan tertulis tentang kepengurusan. Namun berdasarkan informasi dan cerita para pelaku sejarah, pada masa ini mulai dirintis Taman Pendidikan Al Quran (TPA) oleh beliau. Selain TPA, bersama dengan H. Jauhari (Alm) dan jamaah lainnya, masa ini mulai dirintis penghimpunan dana dari donatur untuk santunan anak yatim piatu di sekitar Mushola At Taqwa dan masyarakat di luar Kompleks.

iv. M. Sibli Wardi
Masa kepengurusan ini berakhir pada tahun 1999. Meski sama seperti masa sebelumnya, yaitu tidak didapatkannya dokument kegiatan pada masa itu, namun informasi sejarah masjid dapat diperoleh dari mantan pengurus pada masa itu. Dalam masa ini muncul beberapa kegiatan baru. Berbagai kegiatan baru dan kegiatan yang dirintis pada masa sebelumnya mulai dapat stabil dan berjalan dengan baik seperti IKARA, MT Mushola At Taqwa, penghimpunan dana Donatur Masjid dan penghimpunan dana untuk santunan anak yatim.
Meskipun kegiatan tersebut berjalan dalam dan atas nama Mushola At Taqwa, namun koordinasi dan pengelolanya dilakukan oleh masing-masing koordinator. Artinya Pengurus Mushola At Taqwa pada waktu itu belum memiliki wewenang yang luas dalam mengendalikan dan mengarahkan seluruh kegiatan dimaksud.

v. Asep Supena
Asep Supena terpilih sebagai pengurus dalam dua periode yaitu periode 1999-2001 dan 2002 – 2004. Karena masa bakti 1999–2001 berakhir mendekati agenda kegiatan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, maka berdasarkan pertimbangan tersebut masa bakti diperpanjang sampai dengan 3 Februari 2002 (sidang Jamaah 3 Februari 2002).
Banyak hal yang dilakukan pengurus pada masa Asep Supena. Pada masa ini, dengan dibidani oleh penulis dan bekerja sama dengan pengurus Majelis Ta’lim Muslimat RT 04, 05, 06, 08, 09, 11, 12, dan 13 dilakukan penyempurnaan pengelolaan ZIS yang telah dirintis oleh kepengurusan sebelumnya sehingga menjadi lebih terintegrasi dan sistimatis. Dengan penyempurnaan tersebut, dana ZIS yang terkumpul meningkat, dari yang semula + 1.000.000,00 / bulan menjadi 2.500.000,00 – 3.000.000,00 / bulan. Pengajian bulanan yang semula dikoordinir oleh Majelis Ta’lim Muslimat diperluas cakupannya, namun pelaksananya tetap MT Muslimat dibawah tanggungjawab pengurus Masjid. Tertib administarsi dalam pengelolaan Mushola mulai dilakukan dalam masa ini. Hal ini terbukti dengan adanya lembar laporan pertanggungjawaban beberapa kegiatan yang ada.
Selain penyempurnaan pengelolaan ZIS dan pengajian bulanan, dan tertibnya adminsitrasi, dalam masa ini dilakukan renovasi Mushola dengan susunan panitia sebagai berikut.
 Penasehat : H. M Sibli Wardi, Lc
 Penanggung Jawab : Asep Supena, MPsi.
 Ketua Tim Pembangunan : A. Yunus Thamsyr
 Sekretaris : Ir. Sabar Riyanto
 Bendahara : Drs. Sofianto
 Pelaksana Proyek : Yusri Sungkono & Syamsuri
 Penghimpun Dana : Sungkono/ Panji T. Asmara
Pada masa bakti kedua yaitu periode 2002 –2004, terjadi perubahan mendasar dalam pengelolaan dengan terbentuknya Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga Mushola At Taqwa sehingga menjadi Dewan Kemakmuran Mushola (DKM) At Taqwa. Kegiatan pada masa ini diuraikan pada bab Masa DKJ Masjid At Taqwa.
Kepengurusan ini terpaksa diganti sebelum masa bakti berakhir, karena Ketua DKJ Masjid At Taqwa pindah domisili dari Pondok Surya Mandala ke Kemang Pratama – Bekasi.
Beradasarkan pengakuan beberapa jamaah yang melewati beberapa masa kepengurusan (sehingga dapat membandingkan), pada masa kepengurusan Asep Supena sangat dirasakan adanya kemajuan dalam mengelola Mushola. Meskipun staf pengurus belum berfungsi 100%, namun banyak kegiatan yang dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya jumlah jamaah sholat dan meningkatnya aktifitas Mushola At Taqwa. Dalam masa ini pula bidang pendidikan (TPA) masuk dalam tanggungjawab pengelolaan DKJ dan mulai menjajagi kemungkinan untuk bergabung dengan BKPRMI agar menjadi lebih baik. Namun sampai masa berakhirnya kepengurusan hal tersebut belum sempat terwujud.
Jajaran pengurus inti Mushola periode 1999 – 2001 adalah sebagai berikut.
 Ketua : Asep Supena
 Sekretaris : Sabar Riyanto
 Bendahara : Sofianto
Kepengurusan Mushola berakhir pada tanggal 3 Febuari 2002 bertepatan dengan pelaksanaan sidang jamaah dalam rangka untuk membentuk Dewan Kemakmuran Mushola At Taqwa.

b. Dewan Kemakmuran Mushola At Taqwa
Melihat perkembangan pengelolaan Mushola yang sangat baik, menjelang berakhirnya masa kepengurusan Asep Supena (periode 1999-2001), penulis mengingatkan dan mengusulkan tentang perlunya AD/ART yang baik untuk mengelola Mushola. Usulan tersebut dilandasi pemikiran agar fondasi dan penyempurnaan pengelolaan Mushola yang telah dilakukan, dapat dipertahankan dan diteruskan oleh kepengurusan berikutnya.
Melalui diskusi antara pengurus dan jamaah, usulan tersebut disetujui sekaligus memerintahkan kepada penulis untuk menyusun konsep AD/ART Dewan Kemakmuran Mushola (DKM) At Taqwa. Konsep tersebut selanjutnya dibahas dalam sidang jamaah yang sangat demokratis pada tanggal 3 Febuari 2002. Sidang dipimpin oleh 3 orang Pimpinan Sidang Jamaah yaitu:
 Ketua : Amat Yunus
 Wakil Ketua : Ali Masri
 Sekretaris : Dudung
Hasil Sidang Jamaah adalah menyetujui dan menetapkan rancangan AD/ART menjadi AD/ART - DKM At Taqwa dan berlaku mulai tanggal 3 Febuari 2002. Selain menetapkan AD/ART, sidang juga memilih dan mengangkat pengurus baru DKM At Taqwa dengan susunan sebagai berikut.
 Ketua : Asep Supena
 Wakil Ketua : Amat Yunus
 Sekretaris : Kusyono
 Bendahara : Sofianto
Program kerja pengurus baru adalah menyelesaikan program kerja masa kepengurusan sebelumnya, meningkatkan mushola menjadi masjid (mulai mendirikan sholat Jumat sejak 6 September 2002) dan peningkatan mutu pengajian rutin bulanan serta persiapan pengembangan ekonomi Islam.
Dalam rangka mewujudkan usaha pengembangan ekonomi Islam, dilakukan survei kepada jamaah yang hasilnya mayoritas jamaah menginginkan lembaga ekonomi yang dapat membantu perekonoian jamaah (koperasi). Pengurus DKM At Taqwa berakhir karena adanya perubahan DKM At Taqwa menjadi Dewan Kesejahteraan Jamaah (DKJ) Masjid At Taqwa.
Selain melanjutkan kegiatan yang sudah ada sebelumnya, pada masa ini muncul berbagai kegiatan baru antara lain :
i. Penyelenggaraan Sholat Jumat (6 September 2002)
ii. Penyelenggaraan Kajiam Minggu Pagi
iii. Pembacaan Tafsir Al Quran selepas Sholat Isya
iv. Pembacaan Kitab Fiqh setelah Sholat Subuh
v. Dan kegiatan lainnya (misalnya : bazaar dan seminar )

c. DKJ Masjid At Taqwa
DKJ Masjid At Taqwa merupakan kelanjutan dari DKM At Taqwa yang berubah karena peningkatan peran mushola menjadi masjid (6 September 2002). Dengan perubahan tersebut aktifitas masjid bertambah yaitu penyelenggaraan sholat Jumat.
Dalam masa awal DKJ Masjid At Taqwa, ada hal penting yang terjadi yaitu kepindahan Ketua DKJ, ke Perumahan Kemang Pratama dan pengunduran diri Sekretaris DKJ. Atas peristiwa tersebut, pada tanggal 6 April 2003 dilakukan sidang Jamaah untuk memilih dan mengangkat pengurus DKJ At Taqwa baru guna melanjutkan masa kepengurusan sampai dengan Februari 2004. Hasil sidang tersebut antara lain menunjuk Wakil Ketua DKJ untuk menggantikan Ketua dan memberikan wewenang penuh kepada Ketua baru DKJ untuk melengkapi susunan pengurus. Kemudian disusunlah pengurus baru, dengan pengurus inti sebagai berikut :
 Ketua : Amat Yunus
 Wakil Ketua : Sudirno
 Sekretaris : Dadi Suryana
 Bendahara : Sofianto
Sidang juga memberikan tugas kepada pengurus baru untuk melanjutkan kegiatan dan program kerja yang telah ada, mengembangkan ekonomi jamaah serta menyempurnakan AD/ART agar lebih lengkap dan berbadan hukum.
Untuk melaksanakan amanah tersebut, pengurus baru mengundang Pengurus RT/RW sebagai stakeholder dan membentuk tim guna merumuskan dan melaksanakan rencana dimaksud. Tim yang terbentuk terdiri dari Tim Perumus AD/ART dan Tim Perumus Pengembangan Ekonomi. Setelah Tim Perumus selesai menyusun konsep rancangan AD/ART, pada tanggal 27 September 2003 dilaksanakan sidang Jamaah Masjid At Taqwa untuk membubarkan DKJ At Taqwa dan mendirikan Yayasan Masjid At Taqwa (YMAT).

d. Yayasan Masjid At Taqwa
Dari uraian singkat diatas, sangat jelas bahwa sejarah panjang telah dilalui oleh jamaah At Taqwa untuk mendirikan suatu lembaga da’wah yang disebut YMAT. YMAT adalah kelanjutan dari sejarah panjang yang diawali oleh berdirinya Mushola At Taqwa pada tahun 1991. Secara resmi yayasan berdiri sejak ditandatanganinya Akta Pendirian Yayasan oleh Pendiri dihadapan Notaris Rusman, SH ( SKMenKehHAM RI tanggal 18 Febuari 2002 No. C-187.HT.03.01-TH 2002) pada tanggal 8 Nopember 2003 di Masjid At Taqwa. Pada awal berdirinya, susunan Pendiri, Pembina, Pengurus dan Pengawas YMAT adalah sebagai berikut.
No. Nama Jabatan Tempat & Tgl Lahir Alamat RT
1 Tukiran Gandung Pembina & Pendiri Yogyakarta, 13 Des 1954 04 B1/6
2 Ismail Sani Pembina & Pendiri Jakarta, 08 Mar 1960 05 G1/3
3 Jasmudi Pembina & Pendiri Muntilan, 20 Mei 1949 05 K1/14
4 Kadim Pembina & Pendiri Gombong, 20 Sep 1965 05 I1/11
5 Naimah Fathoni Pembina & Pendiri Cirebon, 23 Apr 1957 05 J1/9
6 Padi Santoso Pembina & Pendiri Yogyakarta, 13 Feb 1960 05 H1/13
7 Asril Amar Pembina & Pendiri Jambi, 27 Apr 1953 06 L1/15
8 Geger S Usman Pembina & Pendiri Ponorogo, 17 Des 1949 06 M1/5
9 Yusdiana Gunawan Pembina & Pendiri Banyumas, 02 Ags 1963 06 P1/19
10 Yusri Sungkono Pembina & Pendiri Blora, 08 Feb 1951 06 J1/1
11 Nunung Ida Heryani Pembina & Pendiri Bandung, 25 Apr 1963 08 W1/10
12 Ririn Widyastuti Pembina & Pendiri Jakarta, 17 Feb 1972 08 T1/8
13 Achmad Fauzi Pembina & Pendiri Jakarta, 21 Okt 1958 11 R1/8
14 Agus Priatna Pembina & Pendiri Bandung, 30 Ags 1963 11 -
15 Robiana Pembina & Pendiri Jakarta, 31 Ags 1963 11 Q1/27-28
16 Ali Fahmi Pembina & Pendiri Jakarta, 4 Nop 1961 12 N2/10
17 Maman Pembina & Pendiri Ciamis, 15 Jun 1967 12 N2/17
18 Ali Masri Pembina & Pendiri **) Kota Kecil, 08 Sep 1961 04 D1/9
19 Wignyo Sudiarto Pembina & Pendiri **) Pekalongan, 11 Nop 1956 04 E1/10
20 M. Sibli wardi Pembina & Pendiri*) Tangerang, 20 Apr 1955 05 J1/9
21 Gunawan Masri Pembina & Pendiri**) Yogyakarta, 07 Des 1960 06 P1/19
22 Amat Yunus Pembina & Pendiri**) Purworejo, 26 Jul 1969 08 W1/9

1 Wawan Sugriwan Pembina Non Pendiri Cianjur, 15 Oktober 1962 Non Mandala
2 Achmad Sukariadi Pembina Non Pendiri Jakarta, 10 Feb 1966 04 F1/12
3 Andit K. Poerwoko Pembina Non Pendiri Yogyakarta, 26 Ags 1961 04 C1/18
4 Dudung Pembina Non Pendiri Garut, 01 Mei 1958 05 I1/5
5 Farid Rochadi Pembina Non Pendiri Trenggalek, 6 Jun 1966 05 K1/11
6 Hasan Ely Pembina Non Pendiri Ambon, 29 Jun 1960 05 F1/8
7 Nodwi Fazillah Pembina Non Pendiri Pagar Alam, 8 Nop 1965 05 K1/4
8 Raskim Pembina Non Pendiri Majenang, 02 Ags 1962 05 I1/21
9 Sri Astuti Pembina Non Pendiri Muntilan, 17 Apr 1959 05 K1/14
10 Subakir Pembina Non Pendiri Klaten, 01 Agustus 1957 05 G1/9
11 Sudirman Zahary Pembina Non Pendiri Kerinci, 20 Mei 1947 05 K1/7
12 Sudoyo Pembina Non Pendiri Kebumen, 27 Mar 1961 05 G1/10
13 Sundari Pembina Non Pendiri Purworejo, 3 Januari 1961 05 I1/11
14 Sungkono Pembina Non Pendiri Sleman, 17 Jul 1958 05 J1/10
15 Hartoyo Pembina Non Pendiri Surakarta, 27 Nop 1958 09 G2/8
16 Sutar Pembina Non Pendiri Garut, 10 Mei 1962 09 G2/6
17 Sabar Riyanto Pembina Non Pendiri **) Madiun, 11 Mar 1965 09 D2/3

1 Asep Supena Pendiri Subang, 07 Sep 1965 Non Mandala
2 Ipung Purbo M Pendiri Jakarta, 28 Nop 1963 04 E1/14
3 Rizal Manan Pendiri Painan, 6 Jul 1946 05 H1/17
4 Djunaidi Pendiri Palembang, 28 Nop 1965 06 L1/17
5 Kusumaningsih Pendiri Cianjur, 27 Feb 1952 06 N1/4
6 Muhammad Syaifullah Pendiri Bandung, 08 Des 1967 06 O1/12
7 Nono Lusiono Pendiri Tegal, 16 Ags 1965 06 L1/3
8 Suwito Mulyo Pendiri Sukamndi, 11 Jan 1956 06 P1/7
9 Syahyana Aman Pendiri Kuningan, 17 Des 1949 06 N1/4
10 Fazlul Lukman Pendiri Bengkulu, 27 Okt 1955 08 W1/8
11 Roeginah Pendiri Padang, 10 Mei 1937 08 U1/6
12 Zaenal Asikin Pendiri Bogor, 26 Jun 1957 08 W1/11
13 Anda Suganda Pendiri Bogor, 26 Ags 1966 09 C2/3
14 Siswantyasmono Pendiri Kediri, 2 Mar 1960 11 Q1/32
15 Bambang Eko Prayitno Pendiri Banjarmasin, 24 Nop 1970 12 N2/13
16 Dachlan Idris Pendiri Jakarta, 3 Feb 1937 12 L2/8

1 Sofianto Pengawas & Pendiri Jakarta, 24 Apr 1962 08 U1/19
2 Johansyah Pengawas & Pendiri*) Aceh, 02 Nop 1953 05 J1/6
3 Danang Soewignyo Pengawas Non Pendiri Jakarta, 07 Nop 1955 04 C1/18A
1 Eddy Sumadi Pengurus & Pendiri *) Jakarta, 11 Oktober 1953 04 C1/6
2 Haynum Sulchy Pengurus & Pendiri Surabaya, 18 Jun 1952 05 J1/1
3 Sugeng Sulistyo Pengurus & Pendiri Yogyakarta, 27 Feb 1964 05 G1/6
4 Syaiful Achmad Pengurus & Pendiri Nganjuk, 24 Oktober 1960 08 T1/8
5 Yulius Bastarai Pengurus & Pendiri Balikpapan, 31 Jul 1960 08 S1/25
6 Achmad Zainudin Pengurus & Pendiri Jakarta, 21 Des 1955 09 D2/16
7 Asep Ridwan Pengurus & Pendiri Jakarta, 02 Sep 1964 11 R1/15
8 Sudirno Pengurus & Pendiri **) Cilacap, 27 Juli 1967 12 N2/3
9 Dadi Suryana Pengurus & Pendiri Bandung, 18 Sep 1965 13 A2/23
Keterangan : *) Ketua **) Wakil Ketua

2. Organisasi binaan At Taqwa
a. Majelis Ta’lim At Taqwa

Majelis Ta’lim (MT) Mushola At Taqwa didirikan pada tahun 1993 atas prakarsa tiga orang jamaah At Taqwa yaitu Ny. Nana Robiana, Ny. Naimah Fathoni dan Ny. Yusdiana. Tujuan didirikannya MT Mushola At Taqwa adalah sebagai wadah silaturahmi jamaah At Taqwa khususnya kaum muslimat. Kegiatan pengajian dilakukan sekali dalam seminggu dengan materi kajian berupa belajar membaca Al Quran (Tajwid dan Thasin) dan Kajian Fiqh.
Meski sudah hampir sepuluh tahun, MT Muslimat tetap dapat berjalan meskipun jumlah jamaah belum mengalami peningkatan yang berarti. Berdasarkan informasi jumlah jamaah aktif sejak berdiri hingga sekarang relatif belum mengalami peningkatan yang menggembirakan. Namun demikian khusus untuk kegiatan pengajian bulanan relatif lebih dapat menarik jumlah jamaah pengajian. Kendala yang masih dihadapi oleh MT Muslimat adalah sulitnya menarik jamaah baru untuk ikut dalam kegiatan MT muslimat yang disebabkan oleh banyak faktor.

b. Taman Pendidikan Al Quran (TPA) At Taqwa
Cikal bakal berdirinya TPA Mushola At Taqwa dimulai sekitar tahun 1994 yang dipelopori oleh H. Yusuf (Alm.) sekaligus sebagai pengelolanya. Kegiatan yang dilakukan antara lain berupa tilawah Al Quran, kajian Fiqh, Aqidah dan Akhlak. Sejak meninggalnya H. Yusuf, kegiatan TPA dilanjutkan oleh Ibu Anis dengan materi yang sama seperti pada masa awal pendiriannya.
Pada tahun 1998, Ibu Anis selaku pengelola TPA pindah domisili (hijrah) ke wilayah lain diluar wilayah Mushola At Taqwa. Untuk menjaga kelangsungan kegiatan TPA, maka pengelolaan TPA selanjutnya diambil alih oleh MT Mushola At Taqwa. Pada awal pengambilalihan pengelolaan TPA, para pengurus MT Mushola At Taqwa (Ny. Nana Robiana, Ny. Naimah Fathoni dan Ny. Nana Yusdiana) harus merangkap sebagai pengajar karena belum tersedianya guru dan dana yang memadai. Kemudian melalui pengajian yang diadakan oleh masing-masing RT disekitar At Taqwa, akhirnya pengurus TPA dapat menemukan sukarelawan yang memiliki ketrampilan dan kemauan untuk membantu mengelola TPA dimaksud
Sejak tahun 2002, berdasarkan pertimbangan yang mendalam dan melihat berbagai kendala yang dihadapi TPA, maka diputuskan agar pengelolaan TPA masuk dalam kendali dan tanggung jawab pengurus DKJ At Taqwa pada bidang Pendidikan. Untuk itu maka diangkatlah salah seorang guru yang ada pada saat itu (Ny. Karyati) untuk menjadi Kepala Sekolah TPA At Taqwa..
Sejak saat itu materi ajaran berkembang menjadi pendidikan Aqidah, Fiqh, Akhlak, Tajwid, dan Hadits serta ektra kulikuler seperti menggambar dan tadzabur alam. Pada tahun 2003, Ny. Nana Robiana kembali haru merangkap untuk mengelola TPA karena kepala sekolah TPA (Ny. Karyati) pindah domisili ke Bandung – Jawa Barat.
Bersamaan dengan berubahnya DKJ Masjid At Taqwa menjadi Yayasan, maka TPA At Taqwa berubah nama menjadi TK/TP Al Quran At Taqwa. Perubahan tersebut diikuti dengan perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kurikulum BKPRMI ditambah dengan kurikulum yang telah ada sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut, maka kelas yang ada dibedakan menjadi kelas Taman Kanak-Kanak / TK (A / Iqro dan B / Al Quran) yaitu untuk usia 4 – 7 tahun dan Taman Pendidikan / TP (A / Iqro dan B / Al Quran) yaitu usia 7 – 12 tahun.
TK/TP Al Quran - At Taqwa dimasa mendatang diharapkan dapat berkembang dan mampu menjadi lembaga pendidikan yang handal bagi perkembangan anak-anak di sekitar Masjid AT taqwa khusunya dan Pondok Surya Mandala pada umumnya.

c. Ikatan Remaja At Taqwa (IKARA)
IKARA sebagai organisasi remaja masjid berfungsi tidak hanya sebagai wadah kegiatan remaja, akan keberadaannya sangat membantu kelancaran kegiatan pengurus Masjid. IKARA didirikan sekitar tahun 1992 yang dipelopori oleh Muhammad Ridwan dengan nama Remaja Mukmin (REMUK). Namun setelah satu tahun terbentuk, aktifitas Remuk mengalami kevacuman dan baru mulai aktif kembali pada tahun 1994 dengan dimotori oleh pengurus baru. Pada tahun ini Remuk berubah nama dengan paradigma barunya menjadi Ikatan Remaja At Taqwa atau yang lebih dikenal dengan sebutan IKARA. Perubahan ini dipelopori oleh Asep Bara Mukti, Achmad Wijayatmo alias Yaya dan Firman. Kegiatan yang dilakukan oleh IKARA antara lain berupa pengajian rutin, olah raga bela diri, penyelenggaraan bazaar, tadzabur alam, penerbitan buletin remaja masjid, pesantren kilat dan pembinaan anak-anak jamaah Masjid.
Namun sangat disayangkan, peran besar yang diberikan IKARA terhadap kelancaran tugas dan kegiatan kepengurusan belum mendapat perhatian dan pembinaan yang maksimal dari pengurus. Pandangan miring dan anggapan yang kurang sedap, tidak jarang diarahkan kepada para remaja ini. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan niat para remaja untuk tetap menyemarakkan Masjid. Semoga IKARA, sebagai wadah para taruna muda ummat Islam dapat mencetak generasi umat Islam dimasa mendatang sebagai generasi yang taqwa, cerdas dan dapat dihandalkan.

3. Maksud dan Tujuan (Visi) YMAT
Visi YMAT ialah mengembangkan dan meningkatkan kesadaran umat untuk melaksanakan syariat agama Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Usaha tersebut dilakukan dengan melakukan pembinaan iman, ilmu dan amal melalui jalur pendidikan, da’wah, dan berbagai kegiatan lainnya dalam rangka syiar Islam. Untuk mencapai visi tersebut, YMAT akan melakukan kegiatan yang antara lain meliputi:
a. Mendirikan masjid dan sarana-sarana lainnya sebagai pusat ibadah, pusat ilmu dan pusat tamaddun (peradaban Islam)
b. Menyelenggarakan dan membina lembaga-lembaga Pendidikan.
c. Menyelenggarakan kursus-kursus keagamaan, pengetahuan umum dan ketrampilan.
d. Melakukan pembinaan dan kerjasama dengan lembaga – lembaga masyarakat seperti kegiatan majelis ta’lim, kewanitaan, kepemudaan, kemasyarakatan, kesehatan, pelayanan kematian dan sebagainya.
e. Kegiatan-kegiatan lain yang sejalan dengan tujuan YMAT dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tidak ada komentar: