Sabtu, 10 Desember 2011

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 10122011


Sama Sekali Tiada Ketaatan dalam
Bermaksiat Kepada Allah, Ketaatan Hanya di Dalam Melaksanakan yang Ma'ruf
 
 
1225.  Bersumber dari Ali (bin Abi Thalib) ra, bahwa Rasulullah SAW pernah mengirim sebuah pasukan dan mengangkat seseorang menjadi panglima perang mereka. Lalu sang panglima menyalakan api unggun, lalu meng-instruksikan kepada para prajuritnya, "Masukilah api itu !". Sebagian diantara mereka bermaksud hendak memasukinya, dan sebagian yang lain mengatakan, "Sebaiknya kita lari saja dari kobaran api itu". Kemudian kasus tersebut dilaporkan kepada Rasulullah SAW, maka kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada para prajurit yang bermaksud hendak masuk kedalam kobaran api itu, "Kalau saja kalian masuk ke dalam kobaran api unggun itu, niscaya kalian selalu akan berada di dalamnya sampai hari Kiamat". Kemudian kepada mereka yang hendak melarikan diri dari kobaran api unggun itu, beliau bersabda dengan bahasa yang bagus, "Sama sekali tiada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah. Ketaatan hanya ada dalam me-laksanakan yang ma'ruf".
            (Muslim VI : 15)
 
 
Ringkasan Shahih Muslim®

Pembacaan Hadits Ba'da Isya 09122011


Beberapa Doa yang Diajarkan Rasulullah untuk Meruqyah
 
 
5.    Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwasanya Rasulullah SAW mendoakan Hasan dan Husain dengan membaca, "Aku memohon perlin-dungan untuk kalian berdua dengan beberapa kalimat Allah yang sempurna dari setiap (gangguan) setan, dan binatang berbisa dan dari setiap penyakit 'ain yang tercela".(HR. Bukhari), setelah itu beliau bersabda, "Sesungguhnya orang tuamu (*) juga pernah memohon perlindungan dengan kalimat tersebut atas diri Ismail dan Ya'kub".
 
6.    Imam Muslim meriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqqash bahwasanya Rasulullah membesuknya ketika sedang sakit. Lantas Rasulullah membaca, "Ya Allah, berilah kesembuhan pada Sa'ad . Ya Allah, berilah kesembuhan pada Sa'ad, Ya Allah, berilah kesembuhan pada Sa'ad".
(HR. Muslim)
 
(*) Maksudnya, adalah Nabi Ibrahim.
 
 
Fiqih Sunnah®

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 09122011


MEMBERONTAK  KHALIFAH
YANG  TELAH  DISEPAKATI  KAUM  MUSLIMIN
 
Barang siapa mengangkat senjata terhadap kami, maka ia bukan termasuk golong-an kami, dan barang siapa menipu kami, maka ia bukan termasuk golongan kami.
(Riwayat  Muslim)
           
Syarah/Penjelasan :
            Mengangkat senjata artinya memberontak terhadap khalifah yang telah disepakati oleh kaum Muslimin. Memberontak terhadap khalifah yang syah yang disepakati oleh kaum Muslimin merupakan tindakan bughot, pelukanya diganjar dengan hukuman mati, karena setiap Muslim diwajibkan untuk taat kepada khalifah. Sebagai konsekuensi taat kepada Allah dan Rasulnya. Terkecuali khalifah sudah melanggar ketentuan-ketentuan ajaran Islam apalagi keluar dari Islam atau khalifah yang sudah berlaku zhalim kepada rakyatnya, maka khalifah seperti ini boleh diperangi.
            Kemudian bagian kedua dari hadits tersebut diatas melarang kita untuk menipu atau membohongi khalifah dan atau kaum Muslimin, kalau ada yang melakukannya dia sudah dianggap bukan golongan kaum Muslimin. Karena dalam hadits diatas dijelaskan menipu atau menjerumuskan kaum Muslimin bukan termasuk golongan umat Nabi SAW. Atau dengan kata lain pelakunya harus dihukum. Karena dengan menipu atau menjerumuskan kaum Muslimin sama saja dengan menghancurkan umat Islam.
 
           
INDEKS Hadits & Syarah®

Jumat, 09 Desember 2011

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 09122011


Siksa yang Berat bagi
Aparat Pemerintah yang Korup
 
 
1213.  Dikisahkan dari Abu Hurairah ra, dia menceritakan, "Pada suatu hari Rasulullah berdiri di tengah kami lalu beliau menyampaikan masalah korupsi (penyelewengan). Beliau menyampaikan bahwa masalah korupsi adalah perkara besar dan berat konsekuensi logisnya. Kemudian beliau melanjutkan, 'Kelak pada hari Kiamat aku tidak ingin mendapatkan seorang diantara kalian datang memikul dikuduknya onta yang melenguh-lenguh, lalu ia berseru, 'Ya Rasulullah, tolonglah aku !'. Lalu aku menjawab, 'Sama sekali, aku tidak bisa menolongmu. Karena sungguh aku telah menyampaikan (ketika di dunia) kepadamu. 'Kelak pada hari Kiamat aku tidak ingin mendapatkan seorang diantara kalian datang memikul dikuduknya kuda yang meringkik-ringkik, lalu ia berseru, 'Ya Rasulullah, tolonglah aku !'. Lalu aku menjawab, 'Aku sama sekali tidak bisa menolongmu. Karena sungguh aku telah menyampaikan (ketika di dunia) kepadamu. 'Kelak pada hari Kiamat aku tidak ingin men-jumpai seorang diantara kalian datang dengan memikul orang diatas kuduk-nya kambing yang mengembik, lalu dia berseru,  'Ya Rasulullah, tolonglah aku !'. Lalu aku menjawab, 'Aku sama sekali tidak bisa menolongmu. Karena sungguh aku telah menyampaikan kepadamu (ketika di dunia). 'Kelak pada hari Kiamat aku tidak ingin menjumpai seorang diantara kalian datang memikul orang dikuduknya yang berteriak-teriak !'. Lalu dia (pemikul) itu mengatakan, 'Ya Rasulullah, tolonglah aku !, Maka aku menjawab, 'Aku sedikit pun tidak kuasa untuk menolongmu. Karena sungguh aku telah menyampaikan kepadamu (ketika di dunia). 'Kelak pada hari Kiamat aku tidak ingin menyaksikan seorang diantara kalian datang dengan memikul diatas kuduknya kain yang berkibar-kibar', lalu dia berseru, 'Ya Rasulullah, tolonglah aku !'. Lalu aku menjawab, 'Aku tidak kuasa menolongmu sama sekali. Karena sungguh aku telah menyampaikan kepadamu (ketika di dunia). 'Kelak pada hari Kiamat aku tidak ingin menjumpai seorang diantara kalian datang dengan memikul harta diatas kuduknya. Lalu dia berseru, 'Ya Rasulullah, tolonglah aku !'. Lalu aku menjawab, 'Aku sama sekali tidak bisa menolong-mu. Karena sungguh aku telah menyampaikan kepadamu (ketika di dunia)'"
            (Muslim VI : 10)
 
Ringkasan Shahih Muslim®

Kamis, 08 Desember 2011

Pembacaan Hadits Ba'da Isya 08122011


Beberapa Doa yang Diajarkan Rasulullah untuk Meruqyah
 
 
4.    Ibnu Abbas meriwayatkan bahwasanya Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit yang belum tiba ajalnya, lalu mengatakan sebanyak tujuh kali disampingnya,
"AS ALULLAAHAL AZHIIM,  ROBBAL ARSYIL AZHIIM,  AYYASYFIYAKA"
'Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arasy yang Agung semoga Dia menyembuhkanmu', kecuali Allah akan memberinya kesem-buhan".
(HR. Abu Daud  dan Tirmidzi)
Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan, Hakim berkata hadits ini shahih dalam syarah Bukhari.
 
 
Fiqih Sunnah®