Sabtu, 14 Januari 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Isya 13012012

Memandikan Jenazah
 
( ........lanjutan)
 
Setelah selesai dimandikan, badannya dikeringkan dengan kain yang bersih agar kafannya tidak basah (karena air yang menempel dibadannya), dan membalurnya dengan minyak wangi. Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian memberi wewangian kepada mayat, maka berilah dengan hitungan ganjil".
HR. Ibnu Baihaki, Hakim, dan Ibnu Hibban. Dan hadits ini dinyatakan shahih.
            Wail berkata, Sayyidina Ali memiliki minyak wangi, dan ia pernah berwasiat, jika nantinya meninggal dunia agar tubuhnya dibalur dengan minyak tersebut. Ia juga berkata, "Minyak ini adalah sisa minyak yang dibalurkan pada tubuh Rasulullah SAW".
Berkaitan dengan memotong kuku mayat, memotong kumisnya, atau menca-but rambut ketiaknya, mayoritas ulama menyatakan makruh. Sementara Ibnu Hazm menyatakan boleh.
 
                                                                                    (berlanjut ...................)
Fiqih Sunnah®

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 13012012

AMAL  YANG  TIADA  TANDINGANNYA
 
Tiada Tuhan selain Allah, kalimat tersebut merupakan amal yang tiada tandingan-nya, dan tidak meninggalkan suatu dosa pun (bagi orang yang mengucapkannya).
(Riwayat Ibnu Majah)
 
Syarah/Penjelasan :
Berzikir dengan menyebut kalimat tauhid, pahalanya tiada suatu amal zikir lain yang melebihinya, kecuali amal yang serupa atau yang lebih banyak lagi. Barang siapa yang memperbanyak membaca kalimat ini, dosa-dosanya di ampuni oleh Allah SWT. Kalimat Laa Ilaha Illaallah dalam hadis terdahulu sudah disebutkan adalah amalan yang paling berat timbangan amal baiknya kelak ketika ditimbang di Mizan. Wajar saja melafalkan kalimat tauhid sangat berat timbangan kebaikannya, karena kalimat tauhid adalah kalimat yang menjadikan seorang manusia masuk kedalam gerbang Islam, berupa pengakuan tiada Tuhan selain Allah. Allahlah Tuhan kita.
 
INDEKS Hadits & Syarah®

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 13012012

Rukhshah (Dispensasi) Mengenakan
Pakaian Sutera Karena Sakit
 
1341.  Bersumber dari Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah SAW  pernah memberi rukhshah (dispensasi) kepada Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin Awwam radliyallahu anhum, untuk mengenakan pakaian sutera dalam perjalanan jauh karena mereka berdua ditimpa penyakit gatal-gatal atau penyakit semisalnya. Dalam riwayat yang lain (disebutkan), "Sesungguhnya mereka pernah meng-adu kepada Rasulullah SAW karena terserang kutu".
(Muslim VI : 143)
 
Ringkasan Shahih Muslim®

Jumat, 13 Januari 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Isya 12012012

Memandikan Jenazah
 
( ........lanjutan)
 
Jika jenazah yang dimandikan perempuan, bagi yang memandikan disunnahkan untuk mengurai rambutnya saat dimandikan kemudian memintalnya lagi dan di arahkan kebagian belakang. Dalam sebuah hadits dari Ummu Athiyyah diriwayatkan bahwa ia memintal rambut putri Rasulullah SAW dengan tiga pintalan. Hafsha binti Sirin bertanya kepada Athiyyah, "Apakah mereka mengurai pintalan rambutnya dan memintalnya lagi dengan tiga pintalan ?".Ummu Athiyyah menjawab, "Iya". (HR. Bukhari)
 
            Dalam riwayat Muslim dengan redaksi : Lalu kami memintal rambutnya dengan tiga pintalan; dua dipinggir dan yang satu dibagian ubun-ubun.
(HR. Muslim)
            Dalam kitab Shahih Ibnu Hibban disebutkan bahwa perintah untuk memintal-nya menjadi tiga pintalan berdasarkan sabda beliau,
"Dan jadikan rambutnya menjadi tiga pintalan".
 
                                                                                    (berlanjut ...................)
Fiqih Sunnah®

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 12012012

AMAL  YANG  TERBAWA  MATI
 
Apabila manusia mati, maka amalnya terputus, kecuali tiga perkara yaitu, sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang mendoakannya.
(Riwayat Muslim)
 
Syarah/Penjelasan :
Sedekah jariyah, yakni yang mengalir terus pahalanya selagi materi sedekah itu masih digunakan, seperti mewaqafkan tanah milik sendiri untuk masjid, atau untuk madrasah, atau untuk tempat tinggal anak-anak yatim dan orang-orang jompo.
Ilmu yang dimanfaatkan; dalam riwayat yang lain disebutkan ilmu orang dapat dimanfaatkan sesudah ia tiada. Atau dengan kata lain, ilmunya itu tetap diman-faatkan oleh orang lain sekalipun ia telah tiada. Singkatnya, amal perbuatan di upa-yakan oleh seseorang kemudian dapat dimanfaatkan oleh orang lain sesudahnya, maka pahalanya masih tetap mengalir kepadanya.
Adapun mengenai anak yang saleh, pada kenyataannya ia pun masih termasuk upaya dari orang tuanya, berdasarkan hadis lain yang menyatakan, "Anak merupakan upaya jerih payah orang tuanya".
 
INDEKS Hadits & Syarah®