Sabtu, 12 Mei 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 05052012

KEUTAMAAN SURAT AL BAQARAH
 
Barang siapa membaca surat Al-Baqarah, kelak ia tidak akan diberi mahkota surga. (Riwayat  Baihaqi)
Syarah/Penjelasan :         
            Orang yang membaca surat Al-Baqarahkelak akan diberi mahkota dari surga sebagai penghormatan untuknya karena surat al-Baqarah adalah surat Al-Qur'an yang paling panjang dan kandungannya banyak memuat hukum, maka ia bagaikan raja semua surat.
 
KEUTAMAAN SURAT KAHFI
 
Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, niscaya hal itu menjadi penerang baginya di antara kedua Jum'at.
(Riwayat Baihaqi melalui Abu Sa'id)
 
Syarah/Penjelasan :         
            Keutamaan yang dimiliki oleh surat Al Kahfi ialah siapa yang membacanya pada hari Jum'at, maka bacaannya itu akan menjadi penerang baginya hingga Jum'at yang akan datang.
           
KEUTAMAAN SURAT  YAASIIN
 
Barang siapa membaca surat Yaasiin di suatu malam, maka pagi harinya ia men-dapatkan ampunan.   (Riwayat Abu Naim)
Syarah/Penjelasan :         
            Di antara keutamaan surat Yaasiin sebagai jantung al-Qur'an adalah apabila kita membacanya di malam hari, maka pada pagi harinya kita mendapat ampunan dari Allah SWT.

INDEKS Hadits & Syarah®

Jumat, 11 Mei 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 05052012

Melempar Jamrah Aqabah dari atas Kendaraan
pada Hari Sembelihan
 
724.    Bersumber dari Jabir ra mengatakan bahwa ia melihat Nabi SAW melempar jamrah dari atas kendaraan beliau pada hari sembelihan. Beliau bersabda, "Lakukanlah ibadah (haji) kalian! Karena aku tidak tahu, barangkali aku tidak berhaji lagi sesudah haji ini".
            (Muslim 4 : 79)
 
Ukuran Kerikil Jamrah
 
725.    Bersumber dari Jabir bin Abdullah ra mengatakan bahwa ia melihat Nabi SAW melempar jamrah dengan kerikil seukuran kerikil katapel.
(Muslim 4 : 80)
 
Waktu Pelemparan Jamrah
 
726.    Bersumber dari Jabir bin Abdullah ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW melempar jamrah di hari sembelihan pada waktu Dhuha (setelah matahari meninggi sedikit hingga masuk waktu Zhuhur). Adapun setelah itu, maka waktu pelemparannya setelah matahari condong kebarat.
(Muslim 4 : 80)
 
Melempar Jamrah Dengan Hitungan Ganjil
 
727.    Bersumber dari Jabir ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Melempar jamrah itu hitungannya ganjil, sa'i antara Shafa dan Marwah hitungannya juga ganjil, dan thawaf pun bilangannya ganjil. Apabila salah seorang dari kamu melempar jamrah, maka lakukanlah dengan hitungan ganjil"(1).
 
 
(1)   Maksudnya adalah al-Istijmar telah disebutkan pada awal dan akhir haditsini bukanlah berarti pengulangan sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama. Akan tetapi, maksud dari hadits pertama adalah perintahuntuk melempar jumrah sedangkan yang kedua adalah jumlah batu untuk melontar, jumlah batu yang dilontar adalah tujuh butir-tujuh butir batu, thawaf sebanyak tujuh kali, sa'i sebanyak tujuh kali, istinja sebanyak tiga kali, akan tetapi bila tiga kali itu tidak dapat membersihkan maka harus ditambah. Hadits ini adalah riwayat Abu Zubair dari Jabir dan ia telah meriwayatkan dengan 'an'anah (menggunakan kata 'an).
 
            Ringkasan Shahih Muslim®
 

Pembacaan Hadits Ba'da Isya' 04052012

PUASA  SUNNAH
 
(........................ lanjutan )
3.    Hari Asyura dan sehari sebelum dan sesudahnya.
 
Dari Abu Hurairah ra., dia berkata, Rasulullah SAW pernah ditanya, shalat apa yang paling utama setelah shalat wajib?. Beliau menjawab, "Shalat sunnah ditengah malam". Beliau ditanya lagi, puasa apa yang paling utama setelah puasa Ramadhan?. Beliau menjawab, "Puasa di bulan Allah yang kalian namakan bulan Muharram". (HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)
 
Dari Muawiyah bin Abu Sufyan, dia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Hari ini adalah hari Asyura dan kalian tidak diwajibkan puasa pada hari ini. Sedangkan aku sekarang berpuasa pada hari ini. Siapa yang menghendaki, dia boleh berpuasa, dan siapa yang menghendaki dia boleh tidak berpuasa".
 Muttafak Alih
 
Dari Aisyah ra., dia berkata, hari Asyura merupakan hari puasa orang-orang Quraisy pada masa jahiliah. Rasulullah SAW juga berpuasa pada hari Asyura. Begitu datang ke Madinah beliau tetap berpuasa Asyura dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Pada hari itu. Tapi, setelah diwajibkan puasa Ramadhan, beliau bersabda,
"Siapa yang menghendaki, dia boleh berpuasa, dan siapa yang menghendaki,  dia boleh meninggalkannya".
(HR. Bukhari dan Muslim)
 
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, Rasulullah datang ke Madinah dan menyaksikan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya, "Hari apa ini?". Mereka menjawab, hari ini adalah hari baik. Pada hari ini, Allah menyelamatkan Musa dan Bani Israel dari musuh mereka, lantas Musa berpuasa pada hari ini. Beliau bersabda, "Aku dan kalian lebih berhak daripada Musa". Kemudian beliau berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan puasa pada hari itu. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Musa al-Asy'ari ra, dia berkata, hari Asyura dirayakan oleh orang-orang Yahudi dan mereka menjadikannya sebagai hari raya. Melihat hal itu Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah kalian pada hari ini (hari Asyura)".
(HR. Bukhari dan Muslim)
            Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, tatkala Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa pada hari itu, mereka berkata, wahai Rasulullah, hari ini merupakan hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Beliau bersabda, "Jika masih bertemu dengan tahun depan insya Allah, kita berpuasa pada hari kesembilan". Ibnu Abbas berkata, tapi belum juga sampai tahun depan, Rasulullah SAW telah wafat . (HR. Muslim dan Abu Daud)
Dalam riwayat yang lain disebutkan, "Seandainya usiaku masih sampai pada  tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari ke sembilan".
(HR. Ahmad dan Muslim) Maksudnya beserta hari Asyura.
 
            Para ulama menyebutkan bahwa puasa Asyura ada tiga tingkatan, yaitu : pertama; puasa selama tiga hari, yaitu hari kesembilan, kesepuluh dan kesebelas. Kedua; puasa pada hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga; puasa hanya pada hari kesepuluh saja.
 
4.    Hukum Merayakan Hari Asyura
 
            Dari Jabir bin Abdullah ra, bahwa Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa yang memberi kelapangan bagi dirinya dan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan baginya sepanjang tahun". HR. Baihaki dalam asy-Syu'ab dan Ibnu Abdul Barr.
Hadits ini mempunyai riwayat lain, namun semuanya lemah. Tetapi riwayat yang satu dan yang lain saling menguatkan, sebagaimana yang dikatakan oleh Sakhawi.
 
 ( berlanjut..........................
 Fiqih Sunnah®

Kamis, 10 Mei 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 04052012

KEUTAMAAN SURAT AL WAAQI'AH
 
Barang siapa membaca surat Al-Waaqia'ah setiap malam, niscaya ia tidak akan tertimpa oleh kemiskinan selamanya.
(Riwayat  Baihaqi melalui Ibnu Mas'ud)

Syarah/Penjelasan :         
            Di antara keutamaan surat al-Waaqi'ah orang yang selalu membacanya pada setiap malam, tidak akan tertimpa kemiskinan untuk selamanya.
 
 
KEUTAMAAN SURAT ALFATIHAH DAN AYAT KURSI
 
Jika surat Al Fatihah dan ayat Kursi dibaca oleh seseorang hamba dirumahnya, niscaya ia diselamatkan pada hari itu dari penyakit yang diperbuat manusia atau jin.
(Riwayat Ad-Dailami)
 
Syarah/Penjelasan :         
            Surat Al-Fatihah dan ayat Kursi bila dibaca dirumah, insya Allah penghuni rumah itu akan selamat dari penyakit 'ain yang disebabkan oleh manusia atau jin. Surat al-Fatihah dan ayat Kursi dapat dijadikan penangkal penyakit yang disebabkan oleh 'ain.
           
INDEKS Hadits & Syarah®