Embun pagi forsimpta:
Kebenaran dibalik keburukan
Allah Swt berfirman, artinya:
"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan Ini untuk perumpamaan?..." (Q.S. Al baqoroh: 26)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sahabat seiman, jangan pernah bosan tuk bersihkan hati, seperti kita yang tak pernah bosan membersihkan diri, hati yang bersih akan memiliki kekuatan ganda untuk menangkap kebenaran.. tetapi lihatlah hati yang kotor tak mampu menangkap kebenaran betapapun jelasnya..
Sahabat seiman, kita pasti yakin tak ada yang ingin menjadi hina dan rendah, seperti nyamuk kecil yang dianggap selalu menyusahkan, yang hadirnya tidak diinginkan.. maka kekufuran seseorang lebih rendah daripada seekor nyamuk.. maka jangan membiarkan diri dalam kejumudan tanpa ada kebaikan, atau bahkan cenderung merusak seperti keadaan seekor nyamuk..
Tapi jadilah seorang yang selalu dapat mengukir kebaikan dari keburukan yang ada disekitar, dapatkah kita meningkatkan kewaspadaan dari bahaya nyamuk, menghambat pertumbuhan jentik kejahatan, memperkuat antibody dari dampak buruknya, memusnahkan kejahatan yang mengancam, apalagi telah menyerang.. dialah orang yang beriman…
Sahabat seiman, jentik kekufuran telah tersebar, wabah kefasikan telah mengancam, akankah kita hanya mencaci, memaki Dzat yang telah menciptakannya? Lalu membiarkan diri menikmati bakteri yang terus menggerogoti?, ataukah kita akan memohon perlindungan kepada Dzat Pencipta, lalu bekerja keras mengais hikmah mencari keselamatan dan keuntungan.. selamat bekerja! (SaiBah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar