MENGAGUNGKAN KEHORMATAN ORANG-ORANG MUSLIM, MENJELASKAN HAK-HAK MEREKA, BERSIKAP LEMBUT DAN KASIH SAYANG KEPADA MEREKA
( lanjutan ................
Jika mereka melakukan pemakaman, hendaknya ia ikut serta dalam pemakaman itu, dengan cara menuangkan tanah (ke dalam kubur) sebanyak tiga kali lalu pergi, atau jika ia mau ia bergabung sampai acara pemakaman itu selesai, tatkala acara pemakaman sudah selesai, maka berdiamlah sejenak, jika ia seorang yang punya loyalitas dalam ilmunya, maka hendaknya ia berkata kepada orang-orang, Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian, dan mohonkanlah keteguhan untuknya, karena sesungguhnya sekarang ia akan ditanya. Bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam jika telah selesai mengubur mayit, beliau berdiam sejenak dan berkata, Mohonkan ampunan untuk saudara kalian, dan mohonkanlah keteguhan untuknya, karena sekarang ia akan ditanya" [146].
Ketika orang-orang sudah selesai menguburkannya, maka datanglah kepadanya dua malaikat menghampirinya untuk menanyakan tentang Tuhannya, agama dan nabinya, orang yang beriman akan menjawab, Tuhanku adalah Allah, agamaku ada adalah Islam, dan nabiku adalah Muhammad", Aku bermohon kepada Allah untuk menjadikan kita sekalian termasuk orang-orang yang mampu menjawab pertanyaan ini.
Adapun orang mukmin yang ragu dengan keimanannya, maka ia akan menjawab, "Ha!! Aku tidak tahu, aku mendengar orang mengatakan sesuatu lalu aku mengatakannya juga", yakni keimanan belum masuk kedalam hatinya. - Na'udzu Billah – Maka hendaknya kamu berdiam sejenak setelah acara pemakaman selesai dan berdoa, "Ya Allah ampunilah dia, ya Allah teguhkanlah dia. Ya Allah ampunilah dia, ya Allah teguhkanlah dia. Ya Allah ampunilah dia, ya Allah teguhkanlah dia". Karena Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika berdoa, beliau berdoa tiga kali, maka berdoalah tiga kali dan tidak perlu berlama-lama berdiam diri.
Tatkala semua orang sudah pergi meninggalkan mayit, sesungguhnya si mayit mendengar suara terompah mereka yang perlahan-lahan menjauhinya. Yakni ketukan sandal yang beradu dengan tanah, ketika mereka beranjak meninggalkannya. Kemudian datanglah dua malaikat, keduanya mendudukkan si mayit lalu bertanya kepadanya tentang Tuhannya, agamanya, dan nabinya. Mereka mendudukkannya di kubur, walaupun kubur itu sempit, tetapi ia tetap duduk, sebagaimana orang yang sedang tidur ia melihat dirinya berdiri, berjalan, dan duduk, padahal ia sedang berselimut di atas kasurnya tidak bergerak. Karena keadaan alam barzakh itu lebih besar daripada alam dunia, di sini ada beberapa perkara yang tidak dapat disesuaikan dengan keadaan dunia. Inilah dia mayit yang muslim, kuburnya dibentangkan sepanjang mata memandang, kuburan bukanlah apa-apa, luasnya tidaklah seperti mata memandang, urusan akhirat itu tidak dapat dibandingkan dengan urusan dunia. Kewajiban kita terhadap apa yang ada dalam Al-Qur'an dan apa yang dijelaskan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berupa urusan akhirat adalah mengucapkan, "Kami mendengarnya, kami mentaatinya, kami membenarkannya, kami mengimaninya, semuanya dari sisi Tuhan kami, dan Allah mampu atas segala sesuatu".
[146]. Shahih : Shahih Al-Jami' (945)
( berlanjut ................
SyarahRiyadhus Shalihin®