KEPENTINGAN DUNIAWI DAN UKHRAWI
MENUNTUT PERLAKUAN ADIL
MENUNTUT PERLAKUAN ADIL
Bukanlah orang yang terbaik diantara kalian, seseorang yang mengabaikan urusan duniawinya demi urusan akhiratnya dan bukan pula seseorang yang mengabaikan urusan akhiratnya demi urusan duniawinya sehingga ia mendapatkan keduanya secara bersamaan. Sesungguhnya dunia itu merupakan sarana atau jalan untuk menuju ke akhirat, dan jangan sekali-kali kalian menjadi beban bagi orang lain. (Riwayat Ibnu Asakir melalui Anas r.a)
Syarah/Penjelasan :
Dunia adalah ladang untuk meraih pahala akhirat. Apa yang kita semai itulah yang dituai kelak. Jika engkau menabur angin tentu akan menuai badai. Bila kebaikan yang ditanam tentu pahala yang engkau raih. Untuk meraih akhirat jangan dunia engkau tinggalkan, apalagi kalau engkau menjadi beban orang lain. Allah SWT, telah berfirman :
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebaha-giaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sbagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan". (QS. Al-Qashash [28] : 77)
Dari ayat di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa harus ada keseim-bangan antara mengurusi urusan dunia dan urusan akhirat. Ketika kita mengurusi urusan dunia, maka urusan akhirat jangan ditinggalkan karena dengan melakukan urusan akhirat berarti kita sedang mempersiapkan bekal untuk kehidupan kekal nanti. Begitupun sebaliknya ketika kita mengurusi kehidupan akhirat maka urusan duniapun jangan kita tinggalkan, karena kenikmatan-kenikmatan dunia juga terlalu sayang untuk kita lewatkan.
INDEKS Hadits & Syarah®