Lailatul Qadar dan Berupaya Sungguh-sungguh Mencarinya
di Sepuluh Hari yang Terakhir dari Bulan Ramadhan
635. Bersumber dari Ibnu Umar ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari yang terakhir. Namun jika seorang diantara kalian tidak kuat atau tidak mampu, maka tujuh hari yang terakhir jangan sampai dilewatkan".
(Muslim III:170)
Lailatul Qadar Jatuh pada Malam yang Kedua Puluh Satu
Hadits Abu Sa'id al-Khudri ra, yang membahas masalah ini telah termaktub dalam hadits nomor : 632. Bab dibawah ini :
I'tikaf Sepuluh Hari Pertama dan Sepuluh Hari Pertengahan
632. Bersumber dari Abu Sa'id al-Khudri ra, ia berkata, 'Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah mengerjakan i'tikaf selama sepuluh hari yang pertama dari bulan Ramadhan. Kemudian beliau beri'tikaf (lagi) pada sepuluh hari pertengahan bertempat di sebuah kubah kecil beralaskan tikar. Beliau ambil tikar tersebut dengan tangannya sendiri dan digelar disamping kubah tadi. Kemudian beliau melongokkan kepalanya ke jendela, lalu memanggil para sahabatnya. Tak lama kemudian, mereka pada datang menghadap beliau. Kepada mereka, beliau bersabda : "Sesungguhnya Lailatul Qadar itu akan datang pada sepuluh hari yang terakhir ini. Maka dari itu, barangsiapa diantara kalian mau beri'tikaf, maka hendaklah dia segera laksanakan !" Tak lama kemudian, para sahabat beramai-ramai beri'tikaf bersama Rasulullah SAW. Kemudian beliau bersabda : "Sesungguhnya pernah diperlihatkan kepadaku Lailatul Qadar itu jatuh pada malam yang hitungannya ganjil, dan sesungguhnya pada pagi harinya aku bersujud diatas lumpur dan air". Pada pagi hari yang kedua puluh itulah Rasulullah SAW mengerjakan shalat shubuh. Kemudian malamnya turun hujan hingga masjid terkena tetesan air hujan. Aku perhatikan tanah dan bekas air hujan. Selesai mengerjakan shalat shubuh, beliau lalu keluar, sementara dahi dan ujung hidungnya basah terkena lumpur dan air. Hal itu terjadi pada malam yang kedua puluh satu.'
(Muslim III:171-172)
Lailatul Qadar Jatuh pada Malam yang Kedua Puluh Tiga
636. Bersumber dari Abdullah bin Unais ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Lailatul Qadar pernah diperlihatkan kepadaku, lalu aku lupa akan waktunya. Namun aku yakin bahwa pada pagi harinya aku bersujud diatas air dan lumpur". Abdullah bin Unais melanjutkan, 'Kami diguyur hujan pada malam yang kedua puluh tiga. Kemudian kami mengerjakan shalat berjama'ah bersama-sama dengan Rasulullah SAW. Selesai mengerjakan shalat shubuh, ternyata pada dahi dan hidung beliau terdapat bekas air dan lumpur'. Abdullah bin Unais mengatakan, 'Itu terjadi pada malam yang kedua puluh tiga'.
(Muslim III:173)
[Ringkasan Shahih Muslim®]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar