Sabda Rasulullah SAW Kepada Prajurit Kafir
Setelah Mereka Tewas
1159. Berasal dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW pernah membiarkan begitu saja sejumlah prajurit Kafir yang tewas di perang Badar selama tiga hari. Setelah itu, beliau mendatangi mereka dan beliau berdiri didekat jasad mereka, lalu beliau memanggil mereka dan bertanya, "Wahai Abu Jahal bin Hisyam, wahai Umayyah bin Khalaf, wahai Utbah bin Rabi'ah, wahai Syaibah bin Rabi'ah, bukankah kalian sekarang telah mendapatkan apa yang pernah dijanjikan kepada kalian oleh Rabb kalian sebagai kenyataan !?. Akupun sungguh telah mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Rabb ku sebagai kenyataan !?". Umar ra mendengar sabda Nabi SAW itu, lalu ia bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana mungkin mereka itu bisa mendengar ?. Dan bagai-mana mungkin mereka dapat menjawab, sedangkan mereka telah menjadi bangkai ?". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang diriku berada didalam genggaman-Nya, tidaklah pendengaran kalian lebih tajam menangkap apa yang telah aku sabdakan kepada mereka, namun mereka tidak mampu menjawab"(*). Kemudian para sahabat menyeret mereka lalu dilemparkan kedalam sebuah sumur di Badar.
(Muslim VIII : 63)
(*) Maksudnya adalah karena Allah menghidupkan mereka sebagaimana yang dikatakan Qatadah dalam Shahih Muslim bukan karena orang mati dapat mendengar sebagaimana yang disangka sebagian orang, karena Allah telah berfirman tentang mereka : "in tad'uuhum la yasma'u du'aa akum walau sami' mastajabalakum". Ini adalah kesesatan yang besar dimana orang-orang bodoh berargumentasi bahwa orang mati dapat mendengar. Kemudian argumentasi mereka, karena mereka dapat mendengar maka mereka boleh dimintai pertolongan. Ayat al-Qur'an ini secara jelas membatalkan dua perkara ini secara bersamaan. Semoga Allah memberi pertolongan.
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar