-----Original Message-----
From: forsimpta [mailto:forsimpta@dakwahkantor.com]
Manis dan pahit
Sahabat seiman –semoga Allah Swt memberkahi kita-
Episode hidup kita hari ini akan kita jalani kembali..suatu ketika Umar Ibnu Al Khotthob berkata: “semoga rahmat Allah Swt selalu dilimpahkan kepada mereka yang menunjukan kepada kita aib dan kekurangan kita” ada apa dengan Umar ini? Itulah pancaran hati yang jernih, selalu berharap kekurangan dan aibnya diperbaiki. Baginya memperbaiki aib jauh lebih berharga daripada bangga dengan pujian...
Sahabat seiman hati-hatilah!.... pandangan kita sering dikelabui, ketaatan yang manis sering kita anggap pahit, sehingga melemahlah kita dihadapannya dan sebaliknya, kita begitu kuat di hadapan yang haram...dan begitu yang haram telah tercapai jadilah kita budak yang disibukan untuk meladeni syahwat yang telah tercandu dalam diri..-na’udzu billah-
Sahabat seiman...sebaliknya sesuatu yang pahit sering kita anggap manis. Dosa yang pahit akan berujung pada kehinaan dan siksaan, namun karena dikelilingi manisnya syahwat sering kita anggap manis. Sebaliknya ketaatan yang akan melahirkan ketenangan yang sangat mahal namun dikelilingi peluh sering kita anggap pahit. Akibatnya, sulitnya kita bertahan pada ketaatan karena bayang-bayang kecemasan dan ketakutan akan kemiskinan dan tidak mendapat bahagian dunia telah meliputi otak kita...
Sahabat seiman sekalian...jika demikian bahaya yang mengancam kita, kenapa kita tidak tertarik untuk selalu memperbaiki aib kita? bersyukurlah ketika ada yang mengingatkan aib kita. batasi kecenderungan untuk selalu mendapatkan pujian dari seseorang...sahabat carilah teman sejati untuk dapat melakukan ini...! semoga kita sukses melalui hari ini... selamat beraktifitas! (SaiBah)
"This e-mail (including any attachments) is intended solely for the addressee and could contain information that is confidential; If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any use, disclosure, copying or dissemination of this e-mail and any attachment is strictly prohibited and you should immediately delete it. This message does not necessarily reflect the views of Bank Indonesia. Although this e-mail has been checked for computer viruses, Bank Indonesia accepts no liability for any damage caused by any virus and any malicious code transmitted by this e-mail. Therefore, the recipient should check again for the risk of viruses, malicious codes, etc as a result of e-mail transmission through Internet.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar