DAHULUKAN YANG ABADI DARIPADA YANG FANA
Barangsiapa mencintai dunianya, niscaya akhirat diterlantarkan dan barangsiapa mencintai akhiratnya niscaya dunianya diterlantarkan; oleh karena itu dahulukanlah yang abadi daripada yang fana. (HR. Hakim, melalui Abu Musa radhiallahu anhu)
Syarah/Penjelasan :
Barang siapa yang cintanya lebih berat kepada dunianya, maka akhiratnya akan dilupakannya; dan barang siapa yang cintanya lebih berat kepada akhiratnya, maka dunianya diterlantarkannya.
Pada intinya hadits ini menganjurkan kepada kita untuk berzuhud terhadap perkara duniawi, dan hendaknya dalam segala sesuatu kita lebih memprioritaskan pahala akhirat yang abadi. Dalam ajaran Islam kehidupan didunia adalah kehidupan sementara atau fana, sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang abadi. Untuk itu seorang Muslim harus mendahulukan perkara akhirat daripada perkara dunia. Karena barang siapa yang hanya memprioritaskan kehidupan duniawi, dia tidak akan mendapatkan apapun di kehidupan akhirat kelak.
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun di akhirat. (QS. Asy-Syura [42] : 20)
Sungguh merugi seorang Muslim yang lebih mengutamakan kehidupan yang sebentar dari pada kehidupan yang abadi.
INDEKS Hadits & Syarah®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar