JANGAN MEREMEHKAN ORANG LAIN
Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah terdapat seseorang yang seandainya ia berdo'a kepada Allah niscaya Dia mengabulkan nya.
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Syarah/Penjelasan :
Jangan sekali-kali kita merehkan atau menghina seseorang karena siapa tahu barangkali orang yang diremehkan itu adalah termasuk hamba yang dikasihi oleh Allah SWT, seperti yang disebutkan dalam hadis. Adakalaya seseorang yang tampak berpakaian lusuh penuh dengan tambal sulam dan berpenampilan kelihatan kotor, padahal seandainya dia berdo'a memohon sesuatu kepada Allah, mungkin saja Allah mengabulkan permintaannya dengan seketika.
Karena tidak ada seorangpun yang mengetahui apakah dia termasuk orang yang do'anya selalu dikabulkan atau tidak. Alangkah beruntungnya seseorang yang berdo'a, do'anya selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Orang seperti ini adalah orang-orang pilihan Allah yang selalu dekat dengan-Nya. Dia hampir tidak pernah melakukan perbuatan maksiat dan slalu beramal shaleh. Maka kalau kita ingin setiap do'a kita dikabulkan maka kita jangan berbuat maksiat dan selalu melakukan amal shaleh, niscaya kita akan dekat dengan Allah.
JANGAN PANDANG BULU DALAM
BERBUAT KEBAIKAN
Pokok kebijaksanaan setelah iman kepada Allah adalah cinta kepada sesama manusia dan berbuat baik kepada orang yang takwa maupun orang yang durhaka. Sesungguhnya orang yang ahli dalam hal kebajikan sewaktu di dunia, mereka pun adalah ahli kebajikan kelak di akhirat. Dan sesungguhnya ahli kemunkaran di dunia mereka pun menjadi ahli kemunkaran pula kelak di akhirat.
(Riwayat Baihaqi)
Syarah/Penjelasan :
Mencintai sesama bersikap bersahabat dan kasih sayang kepada semua orang adalah keutamaan kedua setelah beriman kepada Allah. Karena itu berbuat baik jangan pandang bulu kepada siapa saja boleh. Karena jika berbuat baik kepa-da orang yang bertakwa, maka hal itu akan akan memacu dia untuk lebih bertakwa. Jika berbuat baik kepada orang yang durhaka, mudah-mudahan akan terketuk hati-nya dan mau kembali ke jalan yang benar.
Ahli kebaikan di dunia kelak di akhirat pun akan menjadi ahli kebaikan pula. Dalam hadis terdahulu telah disebutkan bahwa ahli kebajikan di akhirat adalah para ulama. Kebaikan yang kita lakukan semuanya karena Allah, bukan mengharapkan pamrih dari manusia, karena Allah lah yang akan membalas semua kebaikan kita, ada yang langsung dibalas kebaikannya ketika dia di dunia, ada juga yang menda-pat balasannya kelak di akhirat. Tapi yakinlah Allah akan membalas semua kebaikan yang kita pernah lakukan. Apakah kebaikan itu kita lakukan kepada orang baik ataupun kepada orang jahat.
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan yang mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah : "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruan kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan. Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri".
(QS. As-Syuraa [42] : 23)
INDEKS Hadits & Syarah®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar