Berihlal Ketika Kendaraan Sudah Siap Berangkat
659. Bersumber dari Ubaid bin Juraij, bahwa ia pernah berkata kepada Abdullah bin Umar, "Wahai Abu Abdirrahman, aku pernah engkau mengerjakan empat perkara yang tidak dilakukan oleh kawan-kawanmu". Abdullah bin Umar bertanya, "Apa yang kamu maksud dengan empat perkara itu, wahai Ibnu Juraij?". Ibnu Juraij menjawab, "Aku tidak pernah melihat engkau menyentuh rukun-rukun, kecuali dua rukun Yamani; (kedua) aku melihat engkau biasa memakai sandal Sibtiyah[1]; (ketiga) aku melihat engkau mengenakan pakaian yang dicelup dengan warna kuning; dan (keempat) aku melihat engkau tidak membaca talbiyah ketika berada di Mekkah hingga hari Tarwiyah (tanggal 8), padahal orang-orang sama membacanya ketika mereka telah melihat tanggal pertama bulan Dzul Hijjah" . Kemudian Abdullah bin Umar menjelaskan, "Adapun mengenai masalah rukun-rukun tadi, maka aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyentuhnya, melainkan hanya dua rukun Yamani. Adapun sandal Sibtiyah, maka sesungguhnya aku pernah melihat Rasulullah SAW memakai sandal yang tidak berbulu, bahkan saat berwudhu sekalipun sandal itu tetap dipakainya. Disamping itu, aku sendiri memang menyukainya. Adapun mengenai warna itu, maka disebabkan aku melihat Rasulullah SAW memakai pakaian yang dicelup dengan warna tersebut, disamping itu aku sendiri memang menyukainya. Sedangkan mengenai bacaan talbiyah itu, lantaran aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW, membacanya sebelum kendaraannya sudah siap untuk berangkat".
(Muslim IV : 9)
[1]. Dia adalah penafsiran dari perkataan Ibnu Umar yang berikutnya dengan perkataan :
"Sandal atau alas kaki yang tidak berjahit". Ia berasal dari kata as-Sabtu yaitu
mencukur atau menghilangkan. Maksudnya adalah menyelempangkan baju
diatas pundak, menurut para ulama. Ada yang mengatakan maknanya adalah
berwudhu kemudian mengenakannya, saya mengatakan : "Ini yang setelahnya
sesuai dengan zhahir lafazh, ia telah datang sebagai tafsiran dari hadits Ali ra,
Nabi SAW bersabda kemudian ia membasuh kepalanya, dan bagian luar telinganya
lantas memasukkan kedua tangannya, kemudian memercikkan air, lalu membasuh
kedua kakinya termasuk sandalnya, kemudian yang lainnya juga seperti tiu,
Ibnu Abbas berkata : "Saya katakan, juga kedua sandal? Lalu ia menjawab,
"Dan dikedua sandal", hingga ia bertanya hal yang sama sebanyak tiga kali.
Diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya dengan sanad hasan.
"Aku telah mengoreksi perkataan ini dalam shahih Abu Daud no.106".
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar