13. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : "Ada seorang sahabat Rasulullah, melewati bukit yang disana terdapat mata air yang segar, maka itu menarik perhatiannya (membuatnya takjub), lantas ia berkata : "Andaikan aku mengasingkan diri dari manusia, dan menetap disini, akan tetapi tidak akan kulakukan sampai aku minta izin kepada Rasulullah SAW". Lalu ia pergi menghadap Rasulullah dan menceritakan hal itu, maka beliau bersabda : "Jangan kau lakukan! Karena sesungguhnya keberadaan salah seorang dari kalian dalam medan jihad fi sabilillah, adalah lebih utama dari pada shalatnya di rumahnya selama tujuh puluh tahun, tidakkah kalian suka jika Allah mengampuni kalian dan memasukkan kalian kedalam surga ?. Berjihadlah di jalan Allah, Barang- siapa berperang di jalan Allah selama waktu yang ada di antara dua perahan susu unta, maka wajib baginya masuk Surga ".
(HR. Turmudzi)
14. Dari Abu Hurairah ra, dia berkata : Ditanyakan : "Wahai Rasulullah apa yang menyamai pahala jihad di jalan Allah ?". Beliau menjawab : "Kalian tidak akan mampu !". maka merekapun mengulang-ulangi pertanyaan itu kepada beliau sampai dua atau tiga kali, dan jawaban beliau tetap : "Kalian tidak akan mampu !". Kemudian bersabda : "Perumpamaan orang yang berjihad dijalan Allah, bagaikan orang yang terus berpuasa dan shalat malam, serta taat dengan membaca ayat-ayat Allah, ia tidak pernah bosan dari puasa, juga shalat, sehingga sang mujahid (orang yang berjihad) di jalan Allah kembali (pulang)".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dan dalam riwayat al-Bukhari : Sesungguhnya seorang lelaki bertanya : "Wahai Rasulullah SAW tunjukkan kepadaku suatu amalan yang menyamai pahala jihad ?". Beliau menjawab : "Aku tidak menemukannya !". Kemudian beliau bertanya : "Apakah kamu mampu jika seorang mujahid keluar untuk jihad di jalan Allah, mampukah kamu masuk masjidmu kemudian kamu shalat tanpa lelah, dan kamu puasa tanpa berbuka ?". Maka ia menjawab : "Siapa yang mampu melakukannya ?!".
Riyadhus Shalihin®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar