Nabi SAW Terluka pada Waktu Perang Uhud
1161. Berasal dari Abu Hazim, bahwa dia pernah mendengar Sa'ad as-Saidi ra ditanya tentang luka Rasulullah SAW pada perang Uhud. Sahal bin Sa'ad ra menjawab, "Wajah Rasulullah SAW terluka, gigi depan beliau (gigi antara gigi seri dan gigi taring) patah, dan topi baja dikepala beliau pecah. Saat itu Fathimah, putri Rasulullah SAW membasuh darah pada luka Rasulullah SAW, sedangkan Ali bin Abu Thalib menuangkan air ketangan Fathimah dengan menggunakan perisai. Setelah Fathimah mengetahui bahwa air tersebut semakin menderaskan keluarnya darah, maka ia mengambil potongan pelepah kurma kemudian ia bakar sehingga menjadi abu, lalu abu tersebut ia oleskan pada luka Rasulullah sehingga darah tidak keluar lagi".
(Muslim V : 178)
1162. Bersumber dari Anas (bin Malik) ra, bahwasanya Rasulullah SAW gigi depannya (gigi antara gigi seri dan gigi taring) patah dan wajah beliau terluka (pada perang Uhud). Beliau segera mengusap darah itu lalu bersabda, "Bagaimana mungkin akan beruntung orang-orang yang telah melukai Nabi mereka dan mematahkan gigi depannya (antara gigi seri dan gigi taring) !?". Beliau mendoakan keburukan buat mereka kepada Allah Ta'ala. Lalu Dia menurunkan ayat, "LAISA LAKA MINAL AMRI SYAI' (Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka .......)".
(Muslim V : 179)
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar