WATAK YANG TERPUJI
Ada dua watak bilamana keduanya disandang oleh seseorang maka ia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan bersabar. Apabila kedua watak tersebut tidak terdapat dalam hidup seseorang maka Dia tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan bersabar. Barang siapa melihat kepada orang yang lebih atas darinya dalam masalah agama, lalu ia mengikutinya; dan dalam masalah duniawi ia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya, lalu ia memuji kepada Allah atas karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada dirinya, maka orang tersebut dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan bersabar. Barang siapa melihat kepada orang lain yang lebih rendah darinya dalam masalah agama dan dalam masalah duniawi ia melihat kepada orang yang lebih atas darinya, lalu ia menyesali nasib dirinya, maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak pula sebagai orang yang bersabar.
(Riwayat Turmudzi melalui Ibnu Amr r.a.)
Syarah/Penjelasan :
Orang yang bersyukur lagi bersabar ialah seseorang yang dalam masalah agama dan amal saleh meniru orang yang lebih tinggi darinya, kita harus merasa iri kepada orang yang pengetahuan agamanya luas, hal ini akan memacu kita untuk lebih giat lagi mempelajari ajaran Islam, selain itu kita juga harus iri hati dengan orang yang selalu beramal saleh, ini bertujuan agar kita mengikuti jejaknya untuk selalu beramal saleh. Sedangkan dalam masalah duniawi ia memandang kepada orang yang lebih rendah darinya. Begitu kita akan selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat yang sudah diberikan kepada kita, ternyata disekeliling kita banyak orang yang lebih tidak beruntung dari kita.
Orang yang tidak bersyukur lagi tidak bersabar ialah seseorang yang dalam masalah agama dan amal saleh memandang kepada orang yang lebih rendah dari dirinya, kalau sifat seperti ini kita lakukan maka kita tidak akan rajin atau bersemangat untuk beribadah, karena kita menganggap terlalu banyak orang yang lebih bodoh dari kita dalam masalah agama dan terlalu banyak juga orang yang tidak saleh dari kita. Selain itu dalam masalah duniawi memandang kepada orang yang lebih tinggi dari dirinya. Ini akan membuat kita menjadi iri hati, kita mungkin akan mengatakan bahwa Allah tidak adil terhadap kita, kita tidak akan pernah bisa bersyukur kalau melihat masalah duniawi kita melihatnya kepada orang yang lebih tinggi dari kita.
INDEKS Hadits & Syarah®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar