Barangsiapa Makan Pada Siang Hari,
Maka Hendaknya Dia Menahan Sisa Harinya
615. Bersumber dari Rubayyi' Binti Mu'awwidz bin Afra' radhiyallahu anha , ia menga-takan, 'Rasulullah SAW pernah mengirim sepucuk surat kepada kaum Anshar yang tinggal disekitar kota Madinah, yang isinya, "Barangsiapa yang pagi ini sedang berpuasa, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya; dan barang-siapa yang pada pagi ini tengah berbuka, maka hendaklah ia (juga) menyem-purnakan (puasa) pada sisa harinya'. Maka setelah mendapat sepucuk surat itu, kami semua sama berpuasa. Bahkan kami menyuruh anak-anak kami yang masih kecil untuk berpuasa bersama-sama dengan kami. Kami berangkat menuju masjid. Kemudian kami membikin permainan buat anak-anak kami yang terbuat dari bulu kambing kibasy(1). Manakala ada di antara mereka yang menangis meminta makanan, maka kami hibur dia dengan mainan tersebut hingga tiba waktu berbuka(2)".
(Muslim III : 152)
(1) Ini adalah yang dimaksud dengan permainan wanita, sedangkan al-Ihn adalah bulu domba.
(2) Didalamnya terdapat suatu kalimat yang terhapus, maksudnya adalah kami akan memberikan
makanan tersebut di saat berbuka puasa. Yang semisal dengan ini adalah sebuah riwayat
lain dari Muslim dengan lafazh, "Apabila mereka meminta makanan pada kami, maka kami
akan memberikan mainan untuk mereka, hingga mereka menyelesaikan puasanya". Sedangkan
dalam Shahih Muslim disebutkan, "Alaa ath-Thabrani-Tha'Al Ashib ma'a ghairihi", koreksian
ini berasal dari Shahih Muslim.
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar