PERINTAHKAN ANAK UNTUK MENDIRIKAN SHALAT
Apabila seorang anak telah mengetahui mana bagian kanan dan kirinya maka perintahkanlah ia untuk (mengerjakan) shalat.
(Riwayat Abu Daud)
Syarah/Penjelasan :
Bilamana anak kita telah mampu membedakan mana yang kanan dan mana yang kiri, maka kita harus memerintahkannya untuk shalat. Kalau seorang anak sudah bisa membedakan mana yang kiri dan mana yang kanan kalaupun dia sebenarnya belum dewasa, tapi dia sudah bisa mencerna dan mengerti apa yang kita ajarkan atau kita perintahkan. Hal ini dijelaskan oleh hadits lainnya yang mengatakan.
"Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat bila mencapai usia tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat dalam usia sepuluh tahun".
Hadits ini menerangkan tentang batas usia minimal usia anak untuk diperintahkan mengerjakan shalat. Anak tujuh tahun harus kita perintahkan shalat kalau tidak mau kita cukup menasehati atau memarahinya, tapi kalau dia sudah berusia sepuluh tahun tidak mau mengerjakan shalat pukullah dia.
Mengerjakan shalat harus dibiasakan semenjak kecil sehingga kalau dia sudah dewasa dia akan terbiasa untuk melaksanakan shalat. Kalau tidak dibiasakan dari kecil besar kemungkinan stelah dewasa dia akan jarang melaksanakan shalat karena tidak terbiasa. Padahal meninggalkan shalat adalah dosa besar.
INDEKS Hadits & Syarah®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar