BEPERGIAN MERUPAKAN SEBAGIAN DARI AZAB
Bepergian merupakan sebagian dari azab, karena bepergian mencegah seseorang dari makan, minum dan tidurnya. Apabila seseorang di antara kalian telah me-nunaikan keperluannya, hendaknya ia segera kembali kepada keluarganya.
(Riwayat Abu Khurairah)
Syarah/Penjelasan :
Perjalanan itu penuh dengan ke-masyaqat-an atau hal-hal yang memberat-kan, apalagi jika perjalanan itu jauh, maka tidak heran dalam hadits diatas disebutkan bepergian merupakan sebagian dari azab, karena bepergian sering kali mengakibatkan kita menunda atau tidak sempat makan, minum dan tidur. Dalam ajaran Islam ketika sedang dalam perjalanan seseorang diperbolehkan untuk meng-qasar dan men-jamak shalatnya atau berbuka puasa jika ia tidak mampu berpuasa dalam perjalanannya. Hal ini dinamakan rukhshah atau kemurahan syariat buat hamba-hamba Allah. Adapun mengenai jarak perjalanan yang memperbolehkan seseorang meng-qasar shalatnya atau berbuka puasa, semua itu dibahas secara panjang lebar dalam kitab-kitab fikih.
Apabila keperluan kita telah terpenuhi hendaklah segera kembali kerumah. Dirumah kita bisa beristirahat, bisa makan dan minum secara teratur dan tidur dengan nyenyak. Ada pribahasa "rumahku adalah istanaku". Sejelek-jelek rumah kita, rumah adalah tempat terbaik untuk kita mengarungi kehidupan.
INDEKS Hadits & Syarah®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar