Imbauan Tinggal di Madinah dan Bersabar
Menghadapi Kesulitan di Madinah
779. Bersumber dari Abu Sa'id mantan budak al-Mahri mengatakan bahwa dia datang kepada Abu Sa'id al Khudri ra pada malam-malam yang panas, lalu meminta petunjuk dalam menghadapi kesulitan hidup di Madinah. Juga mengadukan kepadanya perihal mahalnya biaya hidup dan banyaknya keluarga yang ditanggung, serta memberithaukan bahwa dia tidak sabar lagi menghadapi kesulitan hidup di Madinah. Maka Abu Sa'id al-Khudri mengatakan kepada Abu Sa'id (mantan budak al-Mahri itu), "Sungguh rugi kamu! Aku tidak menyuruhmu begitu. Sungguh aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah seseorang bersabar atas kesulitan hidup di Madinah lalu dia mati, melainkan aku akan jadi penolongnya (atau saksinya) pada hari kiamat, jika orang tersebut muslim'".
(Muslim 4/118)
780. Bersumber dari Aisyah radhiyallahu anha berkata, "Dulu kami datang ke Madinah ketika kota ini banyak penyakitnya, sehingga Abu Bakar dan Bilal jatuh sakit. Ketika Rasulullah SAW mengetahui para sahabatnya banyak yang sakit, maka beliau berdoa, 'Ya Allah! Berikanlah kecintaan kepada kami terhadap Madinah sebagaimana Engkau telah memberikan kepada kami kecintaan terhadap Mekkah, atau bahkan lebih dari Mekkah. Jadikanlah Madinah sebagai kota yang sehat, dan berikanlah keberkahan kepada kami dalam perekonomian Madinah, serta pindahkanlah penyakit ke Juhfah!'"
(Muslim 4/119)
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar