Meninggalkan Shalat Sunnah Dalam Safar
441. Bersumber dari Hafsh bin 'Ashim, dia bercerita, "Aku pernah menemani Ibnu Umar ra dalam perjalanan ke Mekah. Dia mengimami kami mengerjakan shalat zhuhur dua raka'at. Selesai shalat, dia beranjak bersama kami (dari tempat shalat) hingga dia sampai di hewan tunggangannya. Dia duduk, kami pun duduk berdekatan dengannya. Tiba-tiba perhatian Ibnu Umar tertuju kepada tempat yang digunakan untuk shalat tadi, dia melihat beberapa orang sedang berdiri. Dia (Ibnu Umar) bertanya, 'Apa yang sedang mereka lakukan itu'. Saya jawab, 'Mereka sedang mengerjakan shalat sunnah'. Ibnu Umar berkata, 'Andaikata aku (barusan) mengerjakan shalat sunnah, berarti aku mengerjakan shalatku secara tamam (sempurna). Wahai keponakanku, aku pernah menemani Rasulullah SAW dalam safar, beliau hanya mengerjakan dua raka'at hingga meninggal dunia. Aku pernah menemani Abu Bakar, dia hanya mengerjakan dua raka'at sampai meninggal dunia. Aku pernah menemani Umar, dia pun hanya mengerjakan dua raka'at sampai meninggal dunia. Kemudian juga aku pernah menemani Utsman, dia hanya mengejakan dua raka'at hingga meninggal dunia. Dan Allah Ta'ala berfirman, LAQAD KAANA LAKUM FII RASUULILLAAHI USWATUN HASANAH (Sesungguhnya pada diri Rasulullah SAW bagi kalian ada suri tauladan yang baik)'".
(Muslim II : 144)
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar