Tidak Mengerjakan Shalat Ba'diyah Jum'at
Sebelum Berbicara atau Pindah Tempat
425. Bersumber dari Umar bin Atha' menceritakan bahwa Nafi' bin Jubair pernah mengirimnya untuk menemui as-Saib bin Ukhti Namir, untuk menanyakan perihal sesuatu yang pernah dilihat oleh Mu'awiyah dalam shalat. Kemudian as-Saib menjawab, "Ya, benar aku pernah shalat Jum'at bersama Mu'awiyah di dalam Maqshurah[1] (sebuah kamar di dalam masjid yang dibangun Mu'awiyah). Ketika imam mengucapkan salam, maka aku berdiri di tempatku lalu mengerjakan shalat (ba'diyah Jum'at). Maka tatkala dia (Mu'awiyah) masuk, dia menyuruh seseorang untuk menemuiku agar mengatakan, 'Jangan engkau ulangi apa yang telah engkau lakukan itu! Apabila engkau telah selesai mengerjakan shalat Ju'mat, maka janganlah engkau sambung dengan shalat lain sebelum engkau berbicara atau pindah tempat. Sebab, Rasulullah SAW dahulu pernah memerintahkan kami demikian, yaitu agar kita jangan menyambung shalat (wajib) dengan shalat (sunnah) sebelum kita berbicara atau kita pindah tempat'".
(Muslim III : 17)
Peringatan Keras tentang Meninggalkan
Shalat Jum'at
426. Bersumber dari Hakam bin Minak bahwa Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah ra pernah menceritakan kepadanya bahwa mereka berdua pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, di atas mimbarnya, "Hendaklah orang-orang benar-benar menghentikan kebiasaan meninggalkan shalat jamaah Jum'at[2], atau Allah akan benar-benar mengunci mati hati mereka kemudian pasti mereka termasuk orang-orang yang lalai".
(Muslim III : 10)
[1]. Yaitu suatu kamar/ruangan yang dibangun di dalam masjid yang dibuat oleh Mu'awiyah setelah diserang kaum Khawarij.
[2]. Saya katakan hadits dalam bab ini berasal dari Ibnu Mas'ud ra. Penulis kitab ini telah lupa sehingga ia menyebutkannya dalam shalat Jamaah tempatnya adalah disini sebagaimana yang telah kami perintahkan dalam komentar atas hadits no.326 (93)
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar