MEMELIHARA DIRI DARI PERKARA YANG
DIHARAMKAN OLEH ALLAH
Tiada suatu akhlak yang paling baik pun yang dihiaskan oleh Allah terhadap hamba-Nya lebih utama daripada berzuhud terhadap masalah duniawi, memelihara perutnya (dari barang haram), dan memelihara kemaluannya.
(Riwayat Abu Naim melalui Ibnu Umar r.a)
Syarah/Penjelasan :
Perhiasan atau akhlak yang paling indah dan utama ialah berzuhud terhadap perkara duniawi, dengan berzuhud kita tidak akan terlalu mengutamakan kebutuhan-kebutuhan duniawi yang biasanya hanya bernuansa nafsu, karena nafsu duniawi itu akan selalu membuat kita kurang, manusia pada dasarnya selalu ingin mendapatkan harta dunia yang melimpah. Kemudian hadits diatas menganjurkan kepada kita untuk mencegah perut memakan barang yang diharamkan oleh Allah, sebab makanan yang dimasukkan kedalam perut kita yang didapat dengan jalan haram akan menjadi api dineraka kelak. Makanya janganlah kita mencari rizki dengan jalan yang tidak halal. Yang terakhir hadits diatas menyuruh kita untuk untuk memelihara kemaluan dari apa-apa yang diharamkan oleh-Nya. Seperti berbuat zina, karena zina adalah tindakan keji, siapa saja yang melakukannya dia sudah melakukan dosa besar.
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk".
(QS. Al-Isra [17] : 32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar