MEMERINTAHKAN YANG MA'RUF DAN
MENCEGAH YANG MUNKAR
( lanjutan................
194. Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam beliau bersabda, "Waspadalah kalian duduk di jalan-jalan", mereka berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana jika memang kami harus berkumpul di jalan, membicarakan sesuatu", kemudian beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Jika kalian harus membuat perkumpulan, maka berikanlah hak jalan itu" mereka bertanya, "Apa hak jalan ya Rasulullah?". Beliau bersabda, "Menundukkan pandangan, tidak menyakiti atau menzhalimi (orang lain), menjawab salam, memerintahkan yang ma'ruf dan melarang yang mungkar".
(Muttafak Alaih)
PENJELASAN
Penulis Rahimahullah berkata dalam riwayat yang ia nukil dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, sesungguhnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Waspadalah kalian duduk di jalan-jalan" Ini adalah bentuk peringatan, yakni aku peringatkan kalian dari duduk-duduk di jalanan, karena duduk di jalanan bisa menyebabkan terbukanya aurat manusia yang lalu lalang, memandang pada hal-hal yang mendorong terhadap pelecehan harga diri sesorang, terkhusus pada hal yang tidak disukai oleh yang untuk dilihatnya, terkadang juga berupa omongan kosong dan membicarakan aib orang yang sedang lewat, apabila seseorang melewati mereka ini, maka mereka membicarakan tentang pribadi orang yang sedang lewat itu.
Yang terpenting, bahwa duduk di jalan-jalan akan mengarah pada kerusakan, akan tetapi ketika beliau bersabda, "Waspadalah kalian duduk di jalan-jalan" , mereka berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana jika memang kami harus berkumpul di jalan, membicarakan sesuatu" yakni kami harus berhenti dan berbicara, saling melepas rindu antara sesama kami memperbincangkan kabar yang terjadi di antara kami, saling merekatkan hubungan di antara kami dan ada kebaikan di dalamnya, karena masing-masing di antara kami mengetahui keadaan satu sama lain.
Maka, tatkala Nabi melihat mereka merencanakan untuk duduk, Nabi berkata, "Jika kalian harus membuat perkumpulan, maka berikanlah kepada jalan haqknya," Nabi tidak menekan dan tidak melarang mereka dalam hal ini, dimana mereka saling berbincang satu sama lainnya, saling melepas rindu, dan saling menggembirakan, Nabi tidak memberatkan mereka dalam hal ini, dan di antara sifat beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam terhadap orang-orang yang beriman adalah penuh kasih sayang, beliau bersabda, "Jika kalian harus membuat perkumpulan", yakni kecuali mengharuskan kalian berhenti dan duduk, " ..... maka berikanlah hak jalan", mereka bertanya, "Apa hak jalan ya Rasulullah?". Beliau bersabda, "Menundukkan pandangan, tidak menyakiti atau menzhalimi (orang lain), menjawab salam, memerintahkan yang ma'ruf dan melarang yang munkar".
( berlanjut ................
SyarahRiyadhus Shalihin®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar