MEMERINTAHKAN YANG MA'RUF DAN
MENCEGAH YANG MUNKAR
( lanjutan................
193. Dari Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy Radhiyallahu Anha, bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mendatanginya, tiba-tiba beliau bersabda, "Tidak adaTuhan yang haq untuk disembah kecuali Allah, celakalah orang Arab dari keburukan yang semakin dekat, dibuka pada hari ini belenggu Ya'juj dan Ma'juj seperti ini", dan beliau merenggangkan antara jari telunjuk dan jempolnya serta jari sesudahnya. Maka aku berkata, "Ya Rasulullah apakah kita akan binasa sementara di antara kita masih ada yang shaleh?" Beliau menjawab, "Ya, jika kerusakan telah meluas". (Muttafak Alaih)
PENJELASAN
Penulis Rahimahullah mengatakan dalam riwayat yang dinukilnya dari Ummul Mukminin Ummu Al-Hakam Zainab binti Jahsy Radhiyallahu Anha, bahwasanya Rasulullah SAW menemuinya dengan wajah yang memerah, beliau berkata, "Tidak ada Tuhan yang hak untuk disembah kecuali Allah, Celakalah orang Arab dari keburukan yang semakin dekat" beliau masuk dengan sifat semacam ini, raut wajah beliau berubah, lalu bersabda, "Laa Ilaha Ilallah (tidak ada tuhan selain Allah)" sebagai perwujudan tauhid serta penetapannya, karena tauhid adalah kaidah yang membangun semua syariat. Allah Ta'ala berfirman,
"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepadaku".
(QS. Adz-Dzariyat : 56)
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Ilah (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS. Al-Anbiya' : 25)
Mentauhidkan Allah dalam ibadah, kecintaan, pengagungan, pengembalian, ketawakalan, memohon pertolongan, rasa takut, dan lain sebagainya, juga merupakan asas dari agama ini.
Karenanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda "Tidak ada Tuhan yang hak untuk disembah kecuali Allah", dalam kondisi yang mengejutkan, raut wajah yang berubah, beliau menetapkan tauhid dan penekanan untuk hati, kemudian beliau memperingatkan bangsa Arab, denga sabdanya, "Celakalah orang Arab dengan keburukan yang semakin dekat". Bangsa Arab diperingatkan karena Arablah yang membawa bendera Islam, Allah Ta'ala mengutus Muhammad dalam keadaan ummi dari Arab.
"Yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. Al-Jumuah : 2-3)
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan peringatan ini kepada bangsa Arab, karena mereka adalah para pemegang bendera Islam.
Sabdanya, "Dari keburukan yang semakin dekat", keburukan di sini adalah yang dihasilkan oleh Ya'juj dan Ma'juj, karenanya beliau menafsirkan demikian, beliau bersabda, "Dibuka pada hari ini belenggu Ya'juj dan Ma'juj seperti ini", beliau mengisyaratkan dengan ibu jari dan telunjuknya, yakni bagian yang sangat kecil, namun demikian, beliau tetap memberi peringatan kepada bangsa Arab.
( berlanjut ................
SyarahRiyadhus Shalihin®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar