Mengucapkan Salam Dalam Shalat
310. Bersumber dari 'Amir bin Sa'ad dari ayahnya, ia (Sa'ad) ra, berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah SAW mengucapkan salam ke sebelah kanannya dan ke sebelah kirinya sampai aku melihat putih pipinya".
(Muslim II : 91)
Larangan Memberikan Isyarat Dengan Tangan dan
Mengangkatnya Ketika Mengucapkan Salam
311. Bersumber dari Jabir bin Samurah ra, ia berkat, "Apabila kami shalat bersama-sama Rasulullah SAW, kami mengucapkan, 'ASSALAA'ALAIKUM WA RAHMATULLAH (ke sebelah kanan) dan 'ASSALAA'ALAIKUM WA RAHMATULLAH (ke sebelah kiri)' sambil memberi isyarat dengan tangannya ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Untuk apa kalian memberi isyarat dengan tangan kanan kalian?". Dalam riwayat yang lain (disebutkan), "Aku heran mengapa kalian mengangkat tangan seperti ekor kuda binal? Sesungguhnya bagi seorang di antara kalian sudah cukup meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian mengucapkan salam kepada saudaranya di sebelah kanannya dan di sebelah kirinya".
(Muslim II : 29-30)[1]
[1]. Benar tambahan wabarakatuh dalam salam yang pertama dalam hadits Wail bin Hujr dalam riwayat Abu Daud dan
Ibnu Mas'ud dalam riwayat ath-Thayalisi dan lainnya. Oleh karena itu, kita tidak perlu terkejut dengan apa yang
dalam syarah menurut Imam an-Nawawi, hal ini telah dishahihkan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani.
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar