Dilarang Mengenakan Pakaian Sutera
Kecuali Sekedar Selebar Dua Jari
1338. Bersumber dari Abu Utsman, ia menuturkan , "Umar ra., pernah menulis surat kepada kami, ketika kami berada di kota Azerbijan, ia mengatakan, 'Wahai Utbah bin Farqad, ghanimah (rampasan perang) yang kamu peroleh itu bu-kanlah dari hasil jerih payahmu sendiri, juga bukan hasil jerih payah bapakmu dan juga bukan hasil jerih payah ibumu. Karena itu, apa yang kamu pergunakan untuk perbekalanmu dari ghanimah tersebut bekalkanlah juga untuk pasukan muslimin. Waspadailah kemewahan, janganlah kalian menge-nakan pakaian orang-orang musyrik dan pakaian sutera, karena Rasulullah SAW mencegah (kita) dari mengenakan sutera, kecuali sekedar selebar ini'. sambil Rasulullah SAW menunjukkan dua jari beliau, jari tengah dan jari telunjuk, dengan beliau gabungkan keduanya'". Zuhair mengatakan, "Ashim menyatakan, 'Keterangan ini disampaikan melalui surat'". Dan Zuhair juga menunjukkan dua jarinya.
(Muslim VI : 140)
1339. Bersumber dari Suwaid bin Ghaflah, bahwa Umar bin Khaththab ra., pernah menyampaikan pidato di hadapan orang banyak, kemudian dia mengatakan, "Rasulullah SAW pernah mencegah (kita) dari mengenakan pakaian sutera, kecuali sekedar selebar dua jari, atau tiga, atau empat jari".
(Muslim VI : 141)
Dilarang Memakai Sutera Kembang
1340. Berasal dari Jabir bin Abdullah ra., dia menceritakan, "Suatu hari Nabi SAW mengenakan pakaian sutera kembang yang telah dihadiahkan oleh sese-orang kepada beliau, kemudian beliau segera melepaskannya, lalu beliau kirimkan kepada Umar bin Khaththab ra. Lalu Rasulullah SAW ditanya, "Ya Rasulullah, mengapa engkau melepas pakaian itu ?". Maka beliau bersabda, 'Jibril AS telah mencegah saya dari memakainya'. Tak lama kemudian Umar ra datang kepada Nabi SAW sambil menangis, lalu bertanya, 'Ya Rasulullah, engkau tidak menyukai pakaian sutera, namun kemudian engkau mengirim-kannya kepadaku ?'. Maka beliau bersabda, 'Aku memberikannya kepadamu bukan untuk kamu pakai, tetapi aku memberikannya kepadamu agar kamu jual !. Maka Umar menjualnya seharga dua ribu dirham".
(Muslim VI : 141-142)
Ringkasan Shahih Muslim®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar