Senin, 03 September 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Isya' 30082012

N A S E H A T
 
( lanjutan..........
Termasuk nasehat kepada kitab Allah adalah menyebarkan makna Al-Qur'an kepada orang-orang Islam, makna yang benar adalah yang sesuai dengan zhahirnya, tanpa adanya perubahan dan pergantian. Jika seseorang duduk di majelis, maka termasuk dari kebaikan dan nasehat kepada kitab Allah apabila ia membawakan satu ayat dari kitab Allah Ta'ala dan menjelaskannya pada mereka, menerangkan maknanya, apalagi ayat-ayat yang sering dibaca di antara kaum muslimin seperti Al-Fatihah, sesungguhnya Al-Fatihah, yang kita ketahui semua merupakan rukun dari rukun-rukun shalat dari setiap rakaat, baik bagi imam, makmum atau yang shalat sendirian, mereka sangat perlu untuk mengetahuinya. Jika ia menafsirkannya dan menjelaskannya di hadapan mereka, maka ini termasuk nasehat kepada kitab Allah Ta'ala.
 
            Diantara makna nasehat kepada kitab Allah adalah Anda meyakini bahwa sesungguhnya Allah Ta'ala telah berbicara dalam Al-Qur'an secara hakikat, sesungguhnya firman Allah Ta'ala itu adalah huruf dan makna bukan ucapan dengan huruf tanpa makna bukan pula makna tanpa huruf, kitab itu adalah firman Allah secara lafazh dan makna. Dia berbicara dengannya lalu memberikannya kepada Jibril kemudian menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW, Allah Ta'ala berfirman,
 
"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh  Al-Amin (Jibril). Kedalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. Dengan lisan (bahasa) Arab yang jelas"
 (QS. Asy-Syu'ara : 192-195)
 
            Renungilah bagaimana Allah Ta'ala berfirman, "Kedalam hatimu (Muhammad)" padahal Rasulullah SAW mendengarnya melalui kedua telinganya, tetapi telinga jika pendengarannya tidak sampai kedalam hati, maka tidak akan tertanam di dalam jiwa, tidaklah akan tertanam ke dalam jiwa kecuali apa yang sampai ke dalam hati dari jalan telinga, penglihatan mata, sentuhan tangan, penciuman hidung atau dari perasaan mulut. Yang terpenting, bahwa tempat menetapnya adalah dalam hati. Karenanya Allah berfirman, "Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan". Berdasarkan hal ini, maka bukanlah termasuk dari nasehat tenggelam dalam pembicaraan atas AL-Qur'an, apakah Al-Qur'an itu firman Allah secara hakikat atau bukan ?  Atau mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah makhluk dari makhluk-makhluknya Allah, atau lain sebagainya. Tetapi yang termasuk nasehat adalah kamu beriman bahwa sesungguhnya Al-Qur'an adalah firman Allah yang haq secara lafazh dan makna.
 
( berlanjut ..........
 
SyarahRiyadhus Shalihin®

Tidak ada komentar: