Sabtu, 11 Februari 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 11022012

Laki-laki Banci Dilarang Masuk
ke Rumah Perempuan
 
1441.  Bersumber dari Aisyah radhiyallahu anha, dia berkata, "Adalah seorang laki-laki banci(2) masuk kerumah para istri Nabi SAW. Menurut orang-orang, laki-laki banci tidak memiliki nafsu birahi terhadap wanita. Pada suatu hari Nabi SAW masuk kerumah istri beliau yang ketika itu laki-laki banci tersebut ada dirumah itu sambil menyebutkan perihal wanita, katanya 'Wanita itu jika menghadap kedepan, dia menghadap dengan empat anggota tubuh(3), dan jika membelakang, dia membelakang dengan delapan anggota tubuh'. Mendengar itu Nabi SAW, bersabda, 'Perhatikanlah, orang ini mengerti tentang apa yang ada disini. Jangan izinkan sekali-kali dia masuk kerumah kalian'". Aisyah melanjutkan, "Maka setelah itu para istri Nabi SAW melarang laki-laki banci tersebut masuk kerumah mereka".
            (Muslim VII : 11)
 
(2).          Yaitu laki-laki dengan gerak-gerik, perkataan dan akhlaknya seperti wanita,
                terkadang tabiatnya ini berasal dari aslinya. Dan terkadang karena dia meniru-niru
                wanita. Dan inilah yang dimaksudkan dalam hadis ini.
 
(3)           Para Ulama berkata, "Maknanya adalah empan uknun dan delapan uknun, yakni
                ia memiliki empat uknun saat menghadap kedepan, yang pada setiap sisinya
ada dua, masing-masing ada dua sisi. Apabila dia menghadap ke belakang maka
maka terdapat delapan sisi.
Ringkasan Shahih Muslim®

Pembacaan Hadits Ba'da Isya 10022012

Orang yang Ketinggalan dalam Shalat Jenazah
 
          Bagi orang yang terlambat dengan imam dalam melaksanakan shalat jena-zah, hendaknya ia menyempurnakannya. Tapi jika ia tidak menyempurnakannya, hal itu juga tidak menjadi masalah. Ibnu Umar, Hasan, Ayyub as-Sakhtiyani dan Auza'i, mereka berpendapat bahwa orang yang terlambat dalam mengikuti takbir imam, ia tidak perlu menyempurnakannya.
            Imam Ahmad berpendapat, bagi orang yang terlambat dalam meriwayatkan melaksanakan shalat dengan imam, ia tidak perlu menyempurnakannya.
            Imam Qudamah dalam al-Mughni berkata, saya sependapat dengan apa yang dikatakan Ibnu Umar ra., dan apa yang ia katakan tidak ada perselisihan di-antara para sahabat . Diriwayatkan, bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW., wahai Rasulullah saya melaksanakan shalat jenazah dan saya telambat beberapa takbir. Rasulullah SAW menjawab, "Apa yang engkau dengar ( dari imam), ikuti. Dan apa yang telah terlambat darinya, maka tidak perlu di ulangi".
            Hadis ini amat jelas. Dan karena takbir dalam shalat jenazah itu berkesinam-bungan antara takbir yang satu dengan takbir yang lain, maka tidak ada kewajiban untuk mengulang yang terlewat sebagaimana takbir pada hari raya.
                                                           
Fiqih Sunnah®

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 10022012

ORANG YANG BERAMBISI AGAR KEDUDUKANNYA
 LEBIH TINGGI, KELAK PADA HARI KIAMAT
ALLAH AKAN MENGHINAKANNYA
 
Tiada seorang hamba pun di dunia ini menghendaki agar kedudukannya diangkat satu derajat, kecuali Allah SWT akan merendahkannya kelak di akhirat dalam kadar yang lebih rendah dan lebih hina daripada yang sekarang.
(Riwayat Thabrani)
 
Syarah/Penjelasan :
            Hadis ini memperingatkan kepada kita agar ber-zuhud terhadap kekuasaan dan kedudukan karena sesungguhnya kekuasaan dan kedudukan itu hanya diberikan kepada orang-orang yang tidak menghendakinya. Barangsiapa yang menghendaki kekuasaan atau kedudukan atau pangkat yang lebih tinggi dari apa yang diperolehnya sekarang, maka kelak dihari kemudian Allah akan merendah-kannya serendah-rendahnya. Tapi kalau orang yang mengangkat derajat kita tanpa kita minta atau kita diberikan amanah lebih tinggi oleh orang lain, maka dengan Bismillah terimalah amanah tersebut, anggaplah itu amanah dari Allah, amanah berupa jabatan yang tinggi akan membuka lebar-lebar pintu kita untuk berbuat kebaikan lebih banyak, tapi juga bisa amanah berupa jabatan yang tinggi akan membuka pintu dosa yang selebar-lebarnya dengan fasilitas yang selengkap-lengkapnya dan kemudahan yang semudah-mudahnya. Maka mintalah petunjuk kepada Allah.
           
INDEKS Hadits & Syarah®
 

Jumat, 10 Februari 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 10022012

Dilarang Masuk ke Rumah Orang Perempuan
yang Suaminya Tidak Ada di Rumah
 
1440.  Bersumber dari Abdullah bin Amru bin 'Ash ra., bahwa ada beberapa orang laki-laki dari Bani Hasyim berkunjung ke rumah Asma' binti 'Umais. Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq ra datang, ketika itu Asma' binti 'Umais menjadi istri Abu Bakar as-Shiddiq kemudian dia melihat mereka dengan sikap kurang senang. Setelah itu dia melaporkan hal tersebut kepada Rasulullah SAW dengan mengatakan, "Saya hanya menyangka baik". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah membebaskan Asma' dari kejelekan". Kemudian Rasulullah SAW berdiri di atas mimbar, lalu bersabda, "Setelah hari ini, janganlah sekali-kali seorang laki-laki masuk ke rumah perempuan yang suaminya tidak ada di rumah, kecuali disertai seorang laki-laki atau dua orang laki-laki lagi".(1)
            (Muslim VII : 8)
 
           
(1)   Yaitu wanita yang ditinggalkan suaminya. Maksudnya adalah tidak boleh ada
yang masuk ke rumahnya baik dia ada dirumah ataupun sedang pergi.
 
Ringkasan Shahih Muslim®

Pembacaan Hadits Ba'da Isya 09022012

Anjuran untuk Memperbanyak Jamaah
yang Ikut Shalat Jenazah
 
          Dianjurkan untuk memperbanyak jamaah yang akan menyalati jenazah. Hal ini berdasarkan pada hadits yang berasal dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
 
"Tidaklah jenazah dishalati kaum Musliminyang mencapai seratus orang dan mereka melakukannya dengan ikhlas, kecuali dia akan mendapatkan syafaat". (HR. Ahmad, Muslim dan Tirmidzi)
 
Ibnu Abbas berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
 
"Tidaklah seorang Muslim yang meninggal dunia, kemudian dishalati oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah SWT dengan apapun, ke-cuali Allah SWT akan menolongnya". (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud)
                                                           
Fiqih Sunnah®