Sabtu, 20 Agustus 2011

Pembacaan Hadits 19082011

Ramadhan 1432H, Terbaikku.

Penghuni Surga dan Penghuni Neraka Serta
Tanda Mereka Ketika di Dunia
 
 
1971.  Berasal dari Haritsah bin Wahab ra, dia pernah mendengar Nabi SAW, "Maukah kalian aku beritahu perihal ahli surga ?". Para sahabat menjawab, "Tentu (mau)". Rasulullah SAW bersabda, "Yaitu setiap orang yang lemah yang mengakui kelemahannya (*), dan kalau dia bersumpah dengan (menyebut) nama Allah, pasti dia melaksanakan sumpahnya" (**). Kemudian Rasulullah  SAW bertanya, "Maukah kalian aku jelaskan tentang ahli neraka ?". Para sahabat menjawab, "Tentu (mau)". Beliau bersabda, "Yaitu setiap orang yang loba, bengis, lagi congkak" (***).
(Muslim VIII : 145)
 
  (*)    Maknanya adalah orang-orang menganggapnya lemah menghinanya
          dan memaksanya karena kelemahan yang di alami di dunia. Sedangkan
          dengan kasrah maknanya adalah seorang yang rendah hati dan tawadhu.
(**)    Maksudnya adalah seandainya ia bersumpah dalam kemuliaan Allah
         dengan ketaatannya niscaya akan terjadi.
(***)  Yaitu orang yang suka bermusuhan dalam kebathilan. "Jawwazun" adalah
         suka mencegah orang dari kebajikan, sedangkan "mustakbirun" adalah orang
         sombong yaitu menolak kebenaran dan menghina manusia.
 
 
 
 
1972.  Bersumber dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Betapa banyak orang yang tampak kusut ditolak setiap kali mengetuk pintu, tetapi jika mereka bersumpah dengan (menyebut nama) Allah, pasti mereka melaksanakannya".
(Muslim VIII : 154)
 
 
 
 
[Ringkasan Shahih Muslim®]
 

Senin, 15 Agustus 2011

Pembacaan Hadits 12082011

"Ramadhan 1432H, Terbaikku" 

Surga  Dikelilingi  Oleh  Hal-hal  yang  Tidak  Disukai
 
1969.  Bersumber dari Anas bin Malik ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Surga dikitari oleh hal-hal yang tidak disukai, sedangkan neraka dikitari oleh hal-hal yang menggiurkan".
(Muslim  VIII : 142-143)
 
Penghuni Surga yang Paling Sedikit  Adalah Kaum Perempuan
 
1970.  Bersumber dari  Abu Tayyah, dia menuturkan, Mutharrif bin Abdullah memiliki dua orang isteri, dia datang dari salah satunya. Lalu ia ditanya oleh isterinya yang lain, 'Engkau datang dari si Fulanah?'. Mutharrif menjawab, 'Aku datang dari Imran bin Hushain, lalu dia menyampaikan kepada kami bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Sejatinya penghuni surga yang lebih sedikit adalah kaum perempuan'. (*)
(Muslim VIII : 88)
 
(*) Saya katakan hal ini tidak menafikan apa
     yang telah disebutkan hadits sebelumnya no.1956
     yang berbunyi bahwa kebanyakan penduduk surga
     adalah wanita dan setiap laki-laki di surga mempunyai
     dua istri. Yang dimaksud dua istri adalah dua bidadari.
 
Penghuni Surga dan Penghuni Neraka Serta
Tanda Mereka Ketika di Dunia
 
1971.  Berasal dari Haritsah bin Wahab ra, dia pernah mendengar Nabi SAW, "Maukah kalian aku beritahu perihal ahli surga ?". Para sahabat menjawab, "Tentu (mau)". Rasulullah SAW bersabda, "Yaitu setiap orang yang lemah yang mengakui kelemahannya (*), dan kalau dia bersumpah dengan (menyebut) nama Allah, pasti dia melaksanakan sumpahnya" (**). Kemudian Rasulullah  SAW bertanya, "Maukah kalian aku jelaskan tentang ahli neraka ?". Para sahabat menjawab, "Tentu (mau)". Beliau bersabda, "Yaitu setiap orang yang loba, bengis, lagi congkak" (***).
(Muslim VIII : 145)
 
  (*)    Maknanya adalah orang-orang menganggapnya lemah menghinanya
          dan memaksanya karena kelemahan yang di alami di dunia. Sedangkan
          dengan kasrah maknanya adalah seorang yang rendah hati dan tawadhu.
(**)    Maksudnya adalah seandainya ia bersumpah dalam kemuliaan Allah
         dengan ketaatannya niscaya akan terjadi.
(***)  Yaitu orang yang suka bermusuhan dalam kebathilan. "Jawwazun" adalah
         suka mencegah orang dari kebajikan, sedangkan "mustakbirun" adalah orang
         sombong yaitu menolak kebenaran dan menghina manusia.
 
 
[Ringkasan Shahih Muslim®]
 

Pembacaan Hadits 11082011

"Ramadhan 1432H, Terbaikku"

Sifat  Kemah  di Surga
 
1966.  Bersumber dari Abu Musa ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah kemah yang terbuat dari permata yang di bentangkan yang mana lebarnya 60 mil. Disetiap sudut ada penghuninya. Penghuni disatu sudut tidak bisa melihat penghuni di sudut yang lain, dan disitu orang mukmin berkeliling".
(Muslim  VIII : 148)
 
 
Super Market di Dalam Surga
 
1967.  Bersumber dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sejatinya di dalam surga terdapat supermarket yang dikunjungi oleh penghuni-penghuninya setiap hari Jum'at, lalu bertiuplah angin dari arah utara yang menerpa wajah dan pakaian mereka, sehingga mereka semakin tampan (cantik). Kemudian mereka pulang menemui keluarga mereka dengan wajah yang kian tampan (cantik) itu. Lalu keluarga mereka berkomentar, 'Wallahi, kamu semakin tampan (cantik)'. Mereka menjawab, 'Wallahi, kamu juga benar-benar semakin tampan (cantik) setelah kami tinggal pergi'".
 (Muslim VIII : 145)
 
 
Sungai di Dunia yang Termasuk Bagian dari Sungai di Surga
 
1968.  Bersumber  dari Abu Hurairah ra, ia menuturkan, "Rasulullah SAW  bersabda, Sungai Saihan, Jaihan, Furat, dan sungai Nil smuanya adalah bagian dari sungai-sungai di surga".
(Muslim VIII : 147)
 
 
 
[Ringkasan Shahih Muslim®]
 

Pembacaan Hadits 10082011

Ramadhan 1432H, Terbaikku

Kekalnya  Nikmat  Bagi  Penghuni  Surga
 
 
1964.  Bersumber dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Orang yang masuk surga akan selalu dikucuri nikmat tanpa dihinggapi kesedihan. Pakaiannya tidak pernah kusut dan kemudaannya tidak pernah memudar".
(Muslim  VIII : 148)
 
 
Didalam Surga Terdapat Sebatang Pohon yang Mana
Penunggang Kuda Berjalan Seratus Tahun
di Bawah Naungannya Tanpa Terputus
 
 
1965.  Bersumber dari Sahal bin Sa'ad ra, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebatang pohon dimana penunggang kuda berjalan selama seratus tahun di bawah naungannya tanpa terputus ( dari naungannya)". Abu Hazim berkata, "Lalu aku beritahukan hadits ini kepada Nu'man bin Abi Ayyus az-Zuraqi. Kemudian dia (Nu'man) mengutarakan, 'Aku pernah diberitahu oleh Abu Sa'id al-Khudri ra, dari Nabi SAW, lalu beliau bersabda, 'Sejatinya di dalam surga itu ada sebatang pohon yang mana seorang penunggang kuda yang lincah dan cepat berjalan di bawah pohon tersebut selama seratus  tahun, dia belum terputus dari naungannya pohon itu' ".
(Muslim VIII : 144)
 
 
[Ringkasan Shahih Muslim®]