Jumat, 18 Mei 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Isya' 9052012

PUASA  SUNNAH
 
(........................ lanjutan )
7.    Hari Senin dan Hari Kamis
 
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ada yang bertanya mengenai hal ini kepada beliau(1).  Beliau menjawab, "Sesungguhnya amal-amal diajukan (didepan Allah) pada setiap hari Senin dan Kamis, lalu Allah mengampuni setiap Muslim atau setiap orang yang beriman kecuali dua orang yang berseteru". Allah berfirman, "Tangguhkanlah amal kedua oang itu". HR. Ahmad dengan sanad shahih.
 
Dalam Shahih Mulim disebutkan bahwa Rasulullah ditanya mengenai puasa pada hari Senin. Beliau bersabda-menjawab, "Itu adalah hari ketika aku dilahirkan, dan saat wahyu diturunkan kepadaku". HR. Muslim
 
 ( berlanjut...........................
 
(1).          Maksudnya, beliau ditanya mengenai sebab berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
 
Fiqih Sunnah®

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 09052012

ORANG YANG MEMBACA SYAHADATAIN
DENGAN TULUS DIHARAMKAN MASUK NERAKA
 
Tiada seorang pun bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, hal ini ia ucapkan secara tulus dari lubuk hatinya kecuali Allah mengharamkannya untuk masuk neraka. Mu'adz ra bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah aku harus memberitakannya kepada orang banyak sehingga mereka bergembira karenanya ?". Maka Nabi SAW menjawab, "Kalau demikian niscaya mereka akan mengandalkan itu"
(Riwayat  Syaikhan)
 
Syarah/Penjelasan :         
            Jawaban dari Rasulullah SAW ini pada lahiriahnya mengandung larangan terhadap Mu'adz ibnu Jabal untuk memberitakan hal ini kepada semua orang. Akan tetapi, kenyataannya tidak. Nabi SAW merasa khawatir bila hal tersebut disampaikan kepada semua orang nanti banyak dari kalangan mereka yang salah pengertian, hingga akhirnya mereka hanya mengandalkan hal itu karena sesungguhnya makna yang dimaksud ialah setelah orang yang bersangkutan melaksanakan semua kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT dan setelah menjauhi semua larangan yang diharamkan-Nya, sebagai bukti dari keikhlasan hatinya.
 
INDEKS Hadits & Syarah®

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 09052012

Menaiki Onta untuk Kurban
 
736.    Bersumber dari Abu Hurairah ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki menuntun onta, lalu beliau bersabda, "Naikilah!". Laki-laki itu menjawab, "Ya Rasulullah SAW ! Tapi onta ini untuk kurban ?". Beliau bersabda lagi, "Naikilah!". Kemudian beliau mengatakan, "Rugi kamu!". Pada kali yang kedua atau yang ketiga.
            (Muslim 4/91)
 
 
Mengirimkan Hewan Kurban dan
Mengalunginya di Luar Ihram
 
737.    Bersumber dari Abu az-Zubair berkata, "Aku mendengar" Jabir bin Abdullah ditanya tentang menaiki hewan hadyu (kurban), lalu dia menjawab, 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Naikilah hewan kurban dengan baik jika kamu memerlukannya, hingga kau dapatkan hewan (kendaraan) yang lain"'
(Muslim 4/92)
 
 
Hewan Kurban yang Sakit Sebelum
Sampai di Tempat
 
738.    Bersumber dari Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa Dzu'aib, ayah Qabishah, memberitahunya bahwa Rasulullah SAW menyuruhnya membawa hewan kurban lalu beliau bersabda, "Jika ada salah satu hewan-hewan kurban ini yang sakit dan kamu khawatir hewan kurban tersebut akan mati, maka sembelihlah!. Kemudian rendamlah ladam (sepatunya) didalam darahnya, lalu sapukan darahnya ke permukaan tubuhnya(1). Janganlah kamu dan teman-temanmu memakan dagingnya"
(Muslim 4/92-93)
 
(1)   Maksudnya adalah dilambungnya, hal itu dilakukan agar siapa saja yang melewatinya tahu
bahwa hewan itu adalah hadyu (qurban), maka ia dapat memakan darinya apabila dia
orang yang fakir.
 
Ringkasan Shahih Muslim®
 

Pembacaan Hadits Ba'da Isya' 08052012

PUASA  SUNNAH
 
(........................ lanjutan )
6.    Bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab
 
Pada bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab dianjurkan memperbanyak puasa. Dari seorang laki-laki dari Bahilah, bahwa dia menemui Rasulullah SAW dan berkata, wahai Rasulullah, aku adalah orang yang datang menjumpaimu pada awal tahun. Beliau bertanya, "Mengapa keadaanmu telah jauh berubah, padahal sebelumnya kamu berpenampilan bagus?". Dia menjawab, sejak berpiasah denganmu, aku tidak makan kecuali hanya pada malam hari. Beliau bertanya, "Kenapa engkau menyiksa dirimu?". Rasulullah kemudian bersabda, "Puasalah pada bulan ash-Shabar, yakni bulan Ramadhan, dan satu hari dari setiap bulan". Tambahkan lagi, karena aku mampu melaksanakannya, ujar orang itu. Beliau bersabda, "Puasalah dua hari (pada setiap bulan)". Tambahkan lagi, pinta laki-laki itu. Beliau bersabda, "Puasalah sehari pada bulan suci lalu berbukalah, kemudian puasa sehari lagi pada bulan suci lalu berbukalah, kemudian puasalah sehari pada bulan suci lagi lalu berbukalah". Ketika menyampaikan sabda itu, Rasulullah memberi isyarat dengan ketiga jari beliau dengan menggenggamkannya lalu melepaskannya(1). HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Baihaki yang menyatakan sanad hadits ini baik.
Tidak ada keutamaan tertentu puasa dibulan Rajab ketimbag bulan-bulan yang lain, kecuali bulan tersebut bulan suci. Dan tidak ada satupun hadits shahih yang menjelaskan bahwa puasa pada bulan itu mempunyai keistimewaan secara khusus. Ada beberapa hadits dalam masalah ini, tetapi tidak dapat dijadikan sebagai landasan hokum.
Ibnu Hajar berkata, "Tidak ada hadits shahih yang dapat dijadikan sebagai landasan hukum terkait keutamaan bulan itu, puasa padanya, puasa pada hari-hari tertentu dariya atau melakukan ibadah pada malam harinya".
 ( berlanjut...........................
 
(1).          Maksudnya, memberi isyarat supaya berpuasa selama tiga hari dan berbuka
                pada tiga hari yang lain.
 
Fiqih Sunnah®
           
 
                                                                                   

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 08052012

MENGHARAPKAN PAHALA
MELALUI MEMBACA AL-QUR'AN
 
Bacalah Al-Qur'an oleh kalian dan harapkanlah melalui bacaan itu pahala dari Allah SWT, sebelum datang suatu kaum yang melepaskannya bagaikan melepaskan qidah, yakni mereka mengharapkan perkara duniawi dan tidak mengharapkan perkara ukhrawi
(Riwayat Abu Daud melalui Jabir r.a)
Syarah/Penjelasan :         
            Mengharapkan pahala Allah. Makna yang dimaksud ialah bukan untuk mengharapkan upah atau perkara duniawi yang fana, dan bukan pula riya' atau pamer. Qidah, anak panah yang belum diberi mata dan belum diberi bulu. Makna yang dimaksud ialah mereka membaca al-Qur'an seperti halnya orang yang melepaskan anak panah dari busurnya, yakni membacanya dengan menginginkan upah duniawi dan bukan pahala ukhrawi.
 
ORANG YANG BERWAJAH SEPERTI BULAN
PADA MALAM PURNAMA
 
Tiada seorang hamba pun yang mengucapkan Laa ilaaha Illallaah (Tiada Tuhan selain Allah) sebanyak seratus kali, kecuali Allah SWT membangkitkannya kelak di hari kiamat dalam keadaan wajahnya seperti bulan dimalam purnama. Tiada seorangpun yang amalnya diangkat dalam keadaan lebih utama daripada amalnya kecuali hanya orang yang mengucapkan seperti ucapannya atau lebih dari itu.
(Riwayat Baihaqi melalui Abu Darda)
 
Syarah/Penjelasan :         
            Hadits ini merupakan salah satu keutamaan membaca kalimat tauhid, yang antara lain disebutkan bahwa tidak ada suatu amalpun yang diperlihatkan kepada seseorang yang lebih utama dari zikir ini kecuali orang lain yang beramal sama atau lebih banyak.

INDEKS Hadits & Syarah®