Senin, 03 September 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Isya' 29082012

N A S E H A T
 
( lanjutan..........
Di antara makna nasehat kpada Allah Ta'ala adalah, hendaklah seseorang menyiarkan agama Allahdalam ibadah kepada-Nya, sesungguhnya ini adalah kedudukan semua para rasul, mereka adalah para da'i yag selalu mengajak manusia kepada Allah, sebagaimana Allah berfirman tentang mereka,
 
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thagut itu', maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya"
(QS. An-Nahl : 36) 
 
Firman-Nya, "Maka di antara umat itu", maksudnya di antara umat itu ada seorang rasul yang diutus. Kita memohon kepada Allah agar memberi kita petunjuk menuju jalan-Nya yang lurus.
Kemudian sabda beliau SAW, "Dan bagi kita-kitab-Nya", yakni termasuk juga dari, "Agama adalah nasehat" yaitu nasehat kepada kitab-kitab-Nya. Ini mencakup kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Nasehat kepada kitab-kitab ini adalah dengan membenarkan berita-beritanya, yakni apa yang diberitakan dengannya harus kita benarkan. Adapun kaitannya dengan Al-Qur'an, maka sudah jelas sekali, karena Al-Qur'an dinukil secara mutawatir dari zaman Nabi SAW sampai hari ini, hingga Allah Ta'ala mengangkatnya di akhir zaman. Al-Qur'an dibaca oleh anak-anak maupun orang dewasa. Adapun kitab-kitab yang telah lalu itu telah diubah, diganti dan ditukar, tetapi apa yang benar darinya, maka kita wajib membenarkan kabarnya dan meyakini keabsahan hukumnya. Akan tetapi, kita tidak wajib mematuhi hukum-hukum pada kitab-kitab yang terdahulu, kecuali dengan adanya dalil dari syariat kita.
Termasuk nasehat kepada kitab Allah, yaitu membelanya, mencegah dari orang yang mengubahnya, baik perubahan lafazh maupun perubahan makna, atau dari orang yang menyangka bahwa di dalamnya ada kekurangan, atau di dalamnya ada tambahan. Rafidhah, misalnya mengklaim bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat kekurangan, sesungguhnya Al-Qur'an yang diturunkan atas Muhammad SAW itu lebih banyak dibandingkan yang terdapat pada orang-orang Islam. Mereka mengingkari kesepakatan orang-orang Islam. Al-Qur'an – Alhamdulillah – tidak berkurang sedikitpun. Barangsiapa yang menyangka bahwa Al-Qur'an itu berkurang, maka ia mendustakan firman Allah.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan Kami pula yang akan menjaganya"  (QS. Al-Hijr : 9)
            Allah Ta'ala telah menjamin penjagaannya. Barangsiapa yang menuduh bahwa Al-Qur'an itu telah berkurang satu huruf, maka ia telah mendustakan Allah, hendaklah ia bertaubat dan kembali kepada Allah dari kemurtadannya.
 
( berlanjut ..........
SyarahRiyadhus Shalihin®

Tidak ada komentar: