Senin, 15 Agustus 2011

Pembacaan Hadits 08082011

Ramadhan 1432H, Terbaikku

Ridha  Allah  Diperuntukkan  Bagi  Ahli  Surga
 
1960.  Bersumber dari Abu Sa'id al-Khudri ra, bahwa Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman kepada ahli surga, 'Wahai Ahli Surga !'. Mereka menjawab, 'Kami penuhi panggilan-Mu, Wahai Rabb kami, segala kebaikan berada ditangan-Mu'. Kemudian Allah berfirman, 'Apakah kalian sudah merasa ridha ?'. Lantas mereka menjawab, 'Wahai Rabb kami, bagaimana mungkin kami tidak merasa ridha, sedangkan Engkau telah memberi kami apa saja yang belum pernah Engkau berikan kepada siapapun diantara makhlum-Mu !'. Allah bertanya (lagi), 'Maukah kalian, Aku beri sesuatu yang lebih utama daripada nikmat yang telah  Ku berikan itu ?'. Kemudian mereka menjawab, "Wahai Rabb kami, adakah sesuatu yang lebih utama daripada nikmat yang telah kami terima ?'. Lalu Allah berfirman, 'Aku berikan keridhaan-Ku kepada kalian, sehingga  Aku tidak akan memurkai kalian (lagi) selama-lamanya'".
(Muslim  VIII : 144)
 
Penghuni Surga Bisa memperhatikan
Penghuni Ghuraf (Tempat Yang Tinggi di Atas Surga)
 
1961.  Bersumber dari Abu Sa'id al-Khudri ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya ahli surga bisa memperhatikan penghuni Ghuraf diatas mereka, sebagaimana kalian melihat bintang yang berkedip di langit yang bergerak dari ufuk timur ke barat. Hal itu karena penghuni ghuraf memiliki kelebihan dibanding penghuni surga yang lain". Lalu para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah itu kedudukan para nabi  yang mana tidak bisa dicapai oleh selain mereka ?". Rasulullah SAW menjawab, "Ya. Demi Dzat yang diriku berada dalam genggaman-Nya, ghuraf itu bisa digapai oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul-Nya".
(Muslim VIII : 145)
 
Makanan Ahli Surga
 
1962.  Berasal dari Jabir bin Abdullah ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Didalam surga, penghuni surga makan dan minum, namun mereka tidak pernah berak, tidak mengeluarkan ingus, dan tidak pernah buang air kecil. Tetapi makanan mereka adalah sendawa bagai percikan minyak kasturi, Mereka selalu diberi ilham agar selalu bertasbih dan bertahmid sebagaimana mereka di ilhami agar bernafas".
(Muslim VIII : 147)
[Ringkasan Shahih Muslim®]
 

Tidak ada komentar: