Kamis, 30 Agustus 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Isya' 27082012

N A S E H A T
 
( lanjutan..........
Yang terpenting adalah kewajiban seorang muslim untuk menasehati saudaranya, menampakkan kebaikan pada mereka, dan mengajak mereka untuk berbuat kebaikan sehingga terwujud apa yang dinamakan dengan persaudaraan seiman.
 
Adapun hadits-hadits yang berkenaan dengan masalah ini adalah :
 
185.    Dari Abu Ruqayah bin Aus Ad-Daari radhiyallahu anhu sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda, "Agama itu nasehat". Kami berkata, "Bagi siapa ?" Beliau berkata, "Bagi Allah, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan pemimpin umat Islam dan umat Islam pada umumnya". (HR. Muslim)
 
PENJELASAN
 
            Penulis Rahimahullah menyebutkat tiga hadits dalam "Bab Nasehat", hadits yang pertama dari Tamim bin Aus Ad-Dari radhiyallahu anhu, sesungguhnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda, "Agama itu Nasehat", "Agama itu Nasehat", "Agama itu Nasehat", Beliau mengulanginya tiga kali agar pendengar dan orang yang diajak bicara memperhatikan dan menerima apa yang dikatakan Nabi SAW dengan penuh perhatian. Kami berkata, "Bagi siapa?" Beliau bersabda, "Bagi Allah, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan pemimpin umat Islam dan umat Islam pada umumnya". Jadi, ada lima hal yang menjadi objek nasehat.
           
            Nasehat kepada Allah Ta'ala  berarti ikhlas kepada Allah Ta'ala, menyembah-Nya dengan penuh cinta dan pengagungan . Karena Allah disembah oleh hamba-Nya dengan penuh kecintaan, lalu ia melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya untuk mencapai kecintaan-Nya dan mengagungkan-Nya, mencegah dari apa yang dilarang serta takut kepada-Nya.
 
            Termasuk juga dalam nasehat kepada Allah Ta'ala, hendaknya seseorang selalu ingat kepada Tuhannya, dengan hati, lisan dan anggota tubuhnya. Adapun hati, maka tidak ada batasan untuk mengingat-Nya, manusia mampu mengingat Allah dengan hatinya dalam setiap kondisi, dalam kesempatan yang ia mau, dari semua yang ia dengar, karena dalam setiap sesuatu ada ayat-ayat Allah yang menunjukkan keesaan, keagungan, dan kekuasaan-Nya. Berpikir tentang penciptaan langit dan bumi, berpikir tentang malam dan siang, berpikir tentang tanda-tanda kekuasaan Allah berupa matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, hewan-hewan melata dan yang lainnya, semua itu diceritakan untuk mengingat Allah dalam hatinya.
 
( berlanjut ..........
 
SyarahRiyadhus Shalihin®

Tidak ada komentar: