Senin, 28 November 2011

Pembacaan Hadits Ba'da Maghrib 26112011


BERSENGKETA  MENGAKIBATKAN  KEBINASAAN

Janganlah kalian bersengketa karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian pernah bersengketa karena itu mereka binasa.  (Riwayat Ibnu Mas'ud r.a.)
Syarah/Penjelasan :
            Perselisihan akan menyebabkan perpecahan. Apabila suatu kaum telah retak kesatuannya dan berpecah-belah, niscaya mereka akan binasa. Persatuan adalah keindahan dalam hidup. Dengan persatuan segala sesuatu akan dihadapi bersama. Baik itu masalah, kesengsaraan hidup ataupun kebahagiaan dibagi bersama. Masa-lah seberat apaun kalau dihadapi bersama-sama akan lebih mudah. Apalagi masalah yang menyangkut banyak orang maka yang harus dikedepankan adalah persatuan atau kebersamaan dalam menghadapi masalah tersebut.
            Kalau kita selalu berpecah belah, hidup selalu bermusuhan maka kita tidak akan merasakan indahnya hidup. Disana-sini kita akan mempunyai masalah dan mempunyai musuh, sungguh menyengsarakan. Untuk itu janganlah kita bersengketa dengan orang atau kelompok lain, permusuhan hanya akan membuat kita tidak nyaman dalam hidup karena permusuhan hanya akan mengakibatkan kehancuran. Bersatu itu indah.
 
BERSIKAP  LEMAH  LEMBUT

Sesungguhnya Allah SWT. telah memerintahkan diriku agar bersikap lemah lembut terhadap umat manusia sebagaimana Dia memerintahkan diriku untuk mendirikan fardhu-fardhu.  (Riwayat ad-Dailami melalui 'Aisyah radhiyallahu anha)
Syarah/Penjelasan :
            Sesungguhnya Islam mengajarkan kelembutan. Ditengah-tengah al-Qur'an yang biasanya ditulis dengan tinta merah atau tinta hitam yang ditebalkan Walyatalaththaf arti berlemah lembutlah. Arti generik dari hadis diatas adalah ber-diplomasi, tetapi makna yang dimaksud ialah bersikap lemah lembut dan menarik. Hal inilah yang dimaksud oleh Allah SWT dalam firman-Nya : "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusya-warahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah mem-bulatkan tekad, maka bertawakkallah  kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya"  (QS. Ali Imran [3] : 159]
            Akan tetapi, sikap lemah lembut beliau itu disertai dengan ketegasan yang benar-benar disiplin, yaitu sehubungan dengan menegakkan kewajiban-kewajiban yang di-fardhu-kan oleh Allah SWT.
            Kebanyakan diantara kita mengartikan tindakan lemah lembut dengan tindakan lembek dan cengeng, sehingga sifat ini tidak disukai. Setiap orang yang memberikan Tausiyah kepada kita menganjurkan untuk keras, kuat dan tegar. Padahal banyak sisi lemah lembut yang lebih indah. Lemah lembut yang dianjurkan oleh Allah adalah lemah lembut yang disertai ketegasan dan disiplin. Karena seorang Muslim diwajibkan untuk mengerjakan ibadah-ibadah fardhu yang harus dilaksanakan secara lemah lembut disertai disiplin. Bagaimana lebih indah bukan ? melakukan ibadah dengan penuh kelembutan, terutama beribadah dengan kelembutan hati.
 
INDEKS Hadits & Syarah®

Tidak ada komentar: