Minggu, 07 Oktober 2012

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 05102012

Keutamaan Shaf Pertama
 
268.    Bersumber dari Abu Hurairah  ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Andaikata orang-orang mengetahui apa keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya melainkan dengan cara diundi di antara mereka, pasti mereka mau mengundinya. Andaikata mereka tahu apa yang ada dalam shalat isya' dan shalat shubuh, pasti mereka akan mendatanginya, meski harus merangkak".  (Muslim II : 31)
 
269.    Berasal dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik shaf laki-laki ialah shaf terdepan; dan yang paling buruk ialah shaf yang paling belakang. Dan sebaik-baik shaf perempuan adalah shaf paling belakang; dan paling buruk adalah shaf yang paling depan".  (Muslim II : 32)
 
Bersiwak Setiap Kali Akan Shalat
 
270.    Bersumber dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW bersabda, "Kalaulah sekiranya aku tidak khawatir memberatkan kaum mukminin (dalam hadits yang melalui Zuhair : atas umatku), niscaya kuperintahkan mereka agar bersiwak setiap kali hendak shalat". (Muslim II : 151)
 
Keutamaan Berdzikir Ketika Hendak Memulai Shalat
 
271.    Bersumber dari Anas ra bahwa ada seorang laki-laki masuk ke dalam shaf dengan terburu-buru supaya dapat shalat[1], sembari mengucapkan, "ALHAMDULILLAAHI HAMDAN KATSIIRAN  THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI (Segala puji bagi Allah, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan yang penuh dengan berkah)". Tatkala Rasulullah SAW selesai shalat, beliau bertanya, "Siapa di antara kalian yang mengucapkan kata-kata tadi?". Kemudian para sahabat diam[2], beliau pun bertanya (lagi) : "Siapa di antara kalian yang mengucapkan kata-kata tadi? Sesungguhnya ia telah mengucapkan kata-kata yang baik". Kemudian orang tadi menjawab, "Aku datang dengan terburu-buru, lalu kuucapkan kalimat tersebut". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh aku telah melihat dua belas malaikat saling berebut dahulu, siapakah di antara mereka yang lebih dulu melaporkan kalimat tersebut (Kepada Allah)". (Muslim II : 99)
 
            [1].           Maksudnya bersegera untuk melakukan shalat.
 
                [2].           Mereka terdiam karena segan dan menutupi aib saudaranya.
 
 Ringkasan Shahih Muslim®

Tidak ada komentar: