Jumat, 25 November 2011

Pembacaan Hadits Ba'da Shubuh 23112011


Tewasnya  Ka'ab bin al-Asyraf
 
 
1170.  Bersumber dari Jabir (bin Abdullah) ra, dia menceritakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapakah diantara kalian yang berani membunuh Ka'ab bin al-Asyraf, karena dia benar-benar telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya ?". Kemudian Muhammad bin Maslamah ra bertanya, "Ya Rasulullah, apakah engkau senang kalau saya berhasil membunuhnya ?". Beliau menjawab, "Ya". Muhammad bin Maslamah ra mengusulkan, "Izinkanlah aku mengatakan sesuatu kepada Ka'ab bin al-Asyraf !". Rasulullah SAW menjawab, "Silahkan !". Kemudian Muhammad bin Maslamah mendatangi Ka'ab bin al-Asyraf, lalu ia berkata dengan berpura-pura ia mempunyai persoalan dengan Rasulullah SAW. Muhammad bin Maslamah berkata kepada Ka'ab bin al-Asyraf, "Sesungguhnya seorang itu (Muhammad SAW) meminta shadaqah kepada kami, dan hal itu menyakitkan kami". Mendengar laporan itu, Ka'ab bin al-Asyraf menyatakan, "Wallahi, sungguh kami akan selalu mengalami kesulitan karena melayani dia (Muhammad SAW)". Muhammad bin Maslamah ra berkata, "Sejatinya sekarang kami telah mengikuti dia dan kami tidak akan meninggalkannya hingga kami melihat bagaimana nanti akhir nasibnya". Muhammad bin Maslamah melanjutkan, "Saya mengharap engkau mau memberi pinjaman kepadaku". Lalu Ka'ab bin al-Asyraf bertanya, "Apa yang engkau gadaikan kepadaku sebagai jaminan ?". Muhammad bin Maslamah balik bertanya, "Engkau minta jaminan apa?" Lalu Ka'ab bin al-Asyraf menjawab, "Gadaikan saja isteri-isteri kalian kepadaku !". Muhammad bin Maslamah menjawab, "Engkau laki-laki yang paling tampan dikalangan bangsa Arab, bagaimana mungkin kami akan mengadaikan isteri-isteri kami kepadamu !". Ka'ab bin al-Asyraf berkata, "Kalau begitu, gadaikan saja anak-anakmu kepadaku !". Muhammad bin Maslamah berkata, "Itu akan membuat anak-anak kami dihina orang, sehingga orang-orang mengatakan bahwa anak-anak kami digadaikan demi memperoleh dua wasaq kurma. Sebaiknya kami akan menggadaikan senjata kepadamu". Lalu Ka'ab bin al-Asyraf mengatakan, "Ya baiklah". Muhammad bin Maslamah berjanji bahwa ia akan datang bersama al-Harits, Abu Abs bin Jabr dan Abbad bin Bisyr. Kemudian mereka (bertiga) mendatangi Ka'ab bin al-Asyraf pada malam hari, lalu mereka memanggilnya. Lalu Ka'ab keluar menuju mereka. Sufyan berkata, "Perawi selain Amr mengatakan, 'Isteri Ka'ab berkata kepadanya, Sungguh saya mendapat firasat sepertinya saya menuju suara tetesan darah !'. Ka'ab menjawab, 'Dia itu Muhammad bin Maslamah dan saudaranya sesusu yang bernama Abu Nailah. Sesungguhnya orang yang terhormat itu walaupun diajak berkelahi pada malam hari, mesti datang'". Muhammad bin Maslamah berkata, "Jika aku telah mendekat, maka sungguh akan saya gapaikan tangan saya kepada Ka'ab bin al-Asyraf, dan kalau posisi saya telah tepat, maka kalian harus membunuhnya". Jabir bin Abdullah ra melanjutkan kisahnya, bahwa Ka'ab menemui Muhammad bin Maslamah dan sahabatnya dengan memakai wangi-wangian. Kemudian mereka berkata, "Kami mencium wangi darimu". Lalu Ka'ab menjawab, "Ya, betul isteriku memang perempuan Arab yang sangat mengerti memilih parfum". Muhammad bin Maslamah bertanya, "Kalau begitu bolehkah saya mencium parfummu ?". Ka'ab menjawab, "Ya, boleh". Lalu Muhammad bin Maslamah mencium bau tersebut, lalu bertanya (lagi) kepadanya, "Bolehkah saya mengulanginya lagi ?" . Jabir berkata, "Maka Muhammad bin Maslamah berada pada posisi yang tepat ketika dia mencium rambut Ka'ab bin al-Asyraf, lalu Muhammad bin Maslamah menginstruksikan kepada teman-temannya, 'Bunuh dia !'. Maka mereka segera membantainya".
            (Muslim V : 184-185)
 
 
Ringkasan Shahih Muslim®

Tidak ada komentar: